DESAIN PEMBELAJARAN AKHLAK BERBASIS PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL)

Authors

  • Muslimah Muslimah IAIN Palangka Raya, Indonesia
  • Indhra Musthofa Universitas Islam Malang, Indonesia
  • M. Daud Yahya UIN Antasari Banjarmasin, Indonesia
  • Zulkifli Musthan IAIN Kendari, Indonesia
  • Annisa Wahyuni STAIN Mandailing Natal, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.30868/ei.v11i01.2813

Keywords:

Pembelajaran Akhlak, Pendekatan Pembelajaran, Contextual Teaching and Learning (CTL)

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh 4 (empat) latar belakang masalah, yaitu, pertama, pembelajaran Akhlak masih bersifat formalistik belaka, sehingga belum bisa berkontribusi secara nyata menyelesaikan problematika yang dinamis. Kedua, perlu adanya pembelajaran Akhlak yang berbasis pada konteks kehidupan empiris di masyarakat, sehingga pembelajaran Akhlak bisa menjadi way of life. Ketiga, implementasi pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) dalam pembelajaran Akhlak mampu menjadikan pembelajaran lebih terkait dengan konteks empiris kehidupan masyarakat. Keempat, belum adanya penelitian terkait desain pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) dalam pembelajaran Akhlak secara komprehensif. Penelitian pustaka ini menggunakan pendekatan ilmu pendidikan Islam dengan metode pengumpulan data dokumentasi terhadap jurnal, buku, dan majalah yang relevan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa implementasi pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) dalam pembelajaran Akhlak secara esensial mengandung arti mengkaitkan antara pembelajaran Akhlak dengan lingkungan. Ada 3 (tiga) prinsip pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) dalam pembelajaran Akhlak yaitu sesuai dengan kebutuhan jiwa untuk mencari makna (the psychis need to create meaning), sesuai dengan fungsi otak (the brain function), dan sesuai dengan prinsip sains modern (acting in harmony with scientific principles). Ada 6 (enam) kata kunci implementasi pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) dalam pembelajaran Akhlak yaitu belajar pada hakikatnya adalah real-word learning, adalah belajar dari kenyataan yang bias diamati, dipraktikan, dirasakan dan diuji coba, belajar adalah mengutamakan pengalaman nyata, bukan pengalaman yang hanya diangan-angankan saja, yang tidak bias dibuktikan secara empiris, belajar adalah berpikir tingkat tinggi, kegiatan pembelajaran berpusat pada siswa, kegiatan pembelajaran memberikan kesempatan kepada siswa untuk aktif, kreatif dan kritis, dan kegiatan pembelajaran memberikan pengetahuan. Ada 7 (tujuh) karakteristik pembelajaran dengan Contextual Teaching and Learning (CTL) dalam pembelajaran Akhlak yaitu pembelajaran dilaksanakan dalam konteks autentik (learning ini life setting), pembelajaran memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengerjakan tugas-tugas yang bermakna (meaningfull learning), pembelajaran dilaksanakan dengan memberikan pengalaman bermakna kepada siswa (learning by doing), pembelajaran diberikan dengan kerja kelompok, berdiskusi, saling mengoreksi antar teman (learning in a group), pembelajaran menciptakan kebersamaan, kerjasama dan saling memahami satu sama lain secara mendalam (learning to know each other deeply), pembelajaran dilaksanakan secara aktif, kreatif, produktif dan mementingkan kerjasama (learning to ask, to inquiry, to work together), dan pembelajaran dilaksanakan dalam situasi yang menyenangkan (learning as an enjoy activity). Metode pembelajaran Akhlak dalam pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) antara lain model pembelajaran dengan metode menonton film, model pembelajaran dengan metode diskusi, model pembelajaran dengan metode peer lesson, dan model pembelajaran dengan metode kisah.

References

Aunur Rahim Faqih, Bimbingan dan Konseling Dalam Islam. Yogyakarta: UII Press.2003.

Abudin Nata, Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta: Logos Wacana Ilmu.1997.

Hamalik, Kurikulum Dan Pembelajaran, Jakarta: Bina Aksara.2001.

Hafidz, & Nashihin, H. (2021). IMPLEMENTASI TOTALQUALITYMANGEMENT (TQM) DI MADRASAH IBTIDAIYAH DARUL HUDA YOGYAKARTA. As-Sibyan, 3(2), 37–50. https://doi.org/10.52484/as_sibyan.v3i2.189

Husna Nashihin, Rani Efendi, & Suci Salmiyatun. (2020). PEMANFAATAN FACEBOOK SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA MASA PANDEMI COVID-19. At Turots: Jurnal Pendidikan Islam, 2(1), 23–37. https://doi.org/10.51468/jpi.v2i1.24

Kholish, A., Hidayatullah, S., & Nashihin, H. (2020). Character Education of Elderly Students Based on Pasan Tradition at Sepuh Islamic Boarding Shool Magelang. IJECA (International Journal of Education and Curriculum Application), 3(1), 48. https://doi.org/10.31764/ijeca.v3i1.2061

Nashihin, H. (2019). Analisis Wacana Kebijakan Pendidikan (Konsep dan Implementasi). CV. Pilar Nusantara. https://books.google.co.id/books?id=SXcqEAAAQBAJ

Nashihin, H, & Saifuddin, K. (2017). Pendidikan Akhlak Kontekstual. CV. Pilar Nusantara. https://books.google.co.id/books?id=UBWiDwAAQBAJ

Nashihin, Husna. (2017). Pendidikan Karakter Berbasis Budaya Pesantren. Formaci. https://books.google.co.id/books?id=X27IDwAAQBAJ

Nashihin, Husna. (2018). Konstruksi Budaya Sekolah Sebagai Wadah Internalisasi Nilai Karakter. At-Tajdid : Jurnal Ilmu Tarbiyah, 8(1), 131–149.

S. Nasution, Didaktik Asas-Asas Mengajar, Jakarta: Bumi Aksara, 2004. Dekdikbud, KBBI, Jakarta: Balai Pustaka.1979.

Melvin. L. Silberman, Active Learning, 101 Cara Belajar Siswa Aktif (terj.) Raisul Muttaqien dari judul asli Active Learning, 101 Strategies to Teach any Subject, Bandung: Nusamedia dan Nuansa, 2004.

Soekartawi, Meningkatkan Efektifitas Mengajar, Jakarta: Gramedia, 1995.

Sudjana, N, Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar, Bandung: Sinar Biru, 1989.

B. Suryosubroto, Proses Belajar mengajar di Sekolah, Jakarta: Rineke Cipta.2002.

A.Tabrani Rusyan, Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar, Bandung:Sinar Baru.1994.

Nurhadi, Pendekatan Kontekstua, Jakarta: Depdiknas Dirdikdasmen Direktorat Pendidikan Lanjutan Pertama.2002.

Mansur Muslich, KTSP Pembelajaran Berbasis Kompetensi dan Kontekstual, Jakarta:Bumi Aksara. 2007.

Rochiati Wiraatmaja, Metode Penelitian Tindakan Kelas, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2005.

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis, Jakarta: Rineke Cipta, 1997.

Suharsimi Arikunto, Suhardjono, Supardi, Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta: PT Bumi Aksara,2007.

Abudin Natta, Metodologi Studi Islam, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1999.

Rochiati Wiraatmaja, Metode Penelitian Tindakan Kelas, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2005.

Lexy J. Moeloeng, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosdakarya.

Riduwan, Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru, Karyawan dan Peneliti Muda, Bandung: Alfabeta, 2007.

Burhan Bungin, Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik dan Ilmu Sosial lainnya , Jakarta: Kencana, 2007.

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis, Jakarta: Rineke Cipta, 1997.

Sugiyono, Memahami Penelitian Kuaitatif, Bandung: Alfabeta, 2005.

Published

25-02-2022

Citation Check