Etika Komunikasi dalam Pendidikan Melalui Kerangka Teori Teacher Engagement (Studi di Smk Puspita Persada Jakarta Selatan Tahun Pelajaran 2019/2020)

Authors

  • Made Saihu Institut PTIQ Jakarta, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.30868/ei.v10i02.1593

Keywords:

etika, komunikasi, teacher engagement, integritas

Abstract

Kajian ini membahas tentang etika komunikasi dalam dunia pendidikan melalui kerangka teori teacher engagement (keterlibatan) yang melibatkan pendidik dan peserta didik di SMK Puspita Persada Jakarta Selatan. Penelitian dilakukan selama bulan Desember 2019 sampai Februari 2020 atau dalam masa Tahun Pelajaran 2019/2020 dengan pendekatan kualitatif-deskriptif. Melalui kerangka teori Teacher Engagement, studi ini menegaskan pentingnya keterlibatan pendidik dalam memantau seluruh aktivitas peserta didik, tidak saja yang dalam ranah kognitif, afektif, tetapi juga psikomotor. Meski dalam implementasinya memiliki beberapa kendala, tetapi pihak sekolah melakukan berbagai kegiatan yang dapat menjadi solusi atas kekurangan tersebut, seperti rapat mingguan, supervisi, pelatihan dan pembinaan, serta dengan melakukan kajian keagamaan yang tentu saja terkait dengan aktivitas pendidikan. Kajian memperlihatkan bahwa etika komunikasi melalui Teacher Engagement berkontribusi menumbuhkan integritas pendidik di SMK Puspita Persada sekaligus dapat menumbuhkan kecerdasan interpersonal dan intrapersonal pada diri peserta didik. Di sini pendidik melakukan komunikasi edukatif tidak saja didasarkan pada tugas yang diberikan, tetapi lebih kepada pemahaman akan sisi kemanusiaan. Hal yang sama juga dilakukan oleh peserta didik, melalui keterlibatan para pendidik, peserta didik merasa selalu ter-proteksi dan terbimbing dalam setiap aktivitas pembelajaran yang dilakukan. Ada proses edukatif stimulatif yang mendorong peserta didik untuk selalu berkembang. Sebuah perspektif yang mendudukkan etika dalam keterlibatan komunikasi dengan peserta didik di sekolah.

References

Armstrong, T. (1994). Multiple Intelligences in the Classroom. Alexandria, VA: Association forsupervision and Curriculum Development.

Aulia, M., Suwatno, S., & Santoso, B. (2018). Meningkatkan Keterampilan Komunikasi Lisan Melalui Metode Storytelling. Jurnal MANAJERIAL, 17(1): 110. https://doi.org/10.17509/manajerial.v17i1.9780

Bertens, K. (1985). Filsafat Barat Abad XX, Jilid II. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Campbell, B. (1999). Teaching and learning throughmultiple intelligences. Stanwood: New Horizons for Learning.

Cikka, H. (2019). STRATEGI KOMUNIKASI GURU MEMOTIVASI PESERTA DIDIK DALAM MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR. Al-Misbah: Jurnal Ilmu Dakwah dan Komunikasi, 15(2): 359–380.

Connell, James P, & J. G. W. (1991). Competence, Autonomy, and Relatedness: A Motivational Analysis of Self-system Processes. In Self processes and development. The Minnesota Symposia on Child Psychology, 23(1): 43–77.

Djamarah, S. B. (2005). Guru Dan Anak Didik Dalam Interaksi Edukatif. Jakarta: PT Rineka Cipta.

E. A. Skinner, M. J. B. (1993). Motivation in the Classroom: Reciprocal Effects of Teacher Behavior and Student Engagement Across the School Year. Journal of Educational Psychology, 85(1): 571–581.

Effendy, O. U. (2000). Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Fadhilaturrahmi, F. (2017). PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIK PESERTA DIDIK di SEKOLAH DASAR. EduHumaniora: Jurnal Pendidikan Dasar Kampus Cibiru, 9(2): 109. https://doi.org/10.17509/eh.v9i2.7078

Gardner, H. (2000). Intelligence Reframed: Multiple Intelligences for the 21st Century. New York: Basic Books.

Ghane, G., Cheraghi, M. A., Pashaeypoor, S., & Najafi, F. (2021). Concept analysis of the Four-Season-Symphony of Intellectuality–Spirituality–Ethics–Esthetics (FSS: I SEA) in nursing research. Nursing Forum, (September 2020), 1–10. https://doi.org/10.1111/nuf.12564

Gunawan. (2016). Etika Profesi Pendidik. Bogor: Ghalia Indonesia.

Ika Widyarini, Kwartarini W. Yuniarti, L. A. N. (2019). Kerangka Konseptual Integritas: Studi Eksplorasi pada Guru-guru Sekolah Dasar di Yogyakarta. Mediapsi, 5(1): 16–29. https://doi.org/10.21776/ub.mps.2019.005.01.2

Iskandar, K. (2017). Profesionalisme Guru dalam Pendidikan dan Gambaran Ideal Seorang Pendidik. Jalie: Journal of Applied Linguistics and Islamic Education, 1(1): 21–40.

Jo-Anne Baird, E. al. (2017). Assessment and learning : fields apart ? a Oxford University Centre for Educational Assessment , Department of b Graduate School of Education , The University of Western Australia , 36 Stirling Highway , Crawley , WA 6009 , Australia . c University Colleg. Assessment in Education: Principles, Policy & Practice, 24(4): 317–350.

Kartikowati, A. S. V. M. S. (2020). PENGARUH KOMUNIKASI INTERPERSONAL DAN SUPERVISI KEPALA SEKOLAH TERHADAP KINERJA GURU SMP NEGERI SEKECAMATAN SUNGAI APIT KABUPATEN SIAK. JUMPED (Jurnal Manajemen Pendidikan), 8(1), 61–69. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.31258/jmp.8.1.p.61-69

Kumar, D., Zare, F., & Ghosh, A. (2017). DC Microgrid Technology: System Architectures, AC Grid Interfaces, Grounding Schemes, Power Quality, Communication Networks, Applications, and Standardizations Aspects. IEEE Access, 5, 12230–12256. https://doi.org/10.1109/ACCESS.2017.2705914

Kusumaningrum, D. E., Sumarsono, R. B., & Gunawan, I. (2019). Budaya Sekolah Dan Etika Profesi: Pengukuran Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Sekolah Dengan Pendekatan Soft System Methodology. Jurnal Administrasi Dan Manajemen Pendidikan, 2(3): 090–097. https://doi.org/10.17977/um027v2i32019p90

Liliweri, A. (2011). Komunikasi Serba Ada dan Serba Makna. Jakarta: Kencana.

Lorensia, N., & Setyanto, Y. (2019). Pendekatan Komunikasi Antarpribadi Guru Dalam Menangani Siswa Bermasalah (Studi Hubungan Guru dan Siswa di SMK Negeri 1 Jakarta). Koneksi, 2(2): 500. https://doi.org/10.24912/kn.v2i2.3929

Maisyaroh, M. (2019). Hakikat Pendidik dalam Perspektif Falsafah Pendidikan Islami. Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah, 4(2): 1–9. https://doi.org/10.25299/al-thariqah.2019.vol4(2).4079

Majuri, J., Koivisto, J., & Hamari, J. (2018). Gamification of education and learning: A review of empirical literature. CEUR Workshop Proceedings, 2186(GamiFIN), 11–19.

Muhammad, A. (2005). Komunikasi Organisasi. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Muis, T. (2017). Tindakan Kekerasan Guru Terhadap Siswa dalam Interaksi Belajar Mengajar (Studi Kasus di SMAN Surabaya). Jurnal Pendidikan (Teori Dan Praktik), 2(1): 86. https://doi.org/10.26740/jp.v2n1.p86-90

Mulyana, D. (2000). Ilmu Komunikasi. Bandung: Remaja Rosda Karya.

Muniroh, A. (2015). Academic Engagement. Yogyakarta: LKiS Printing Cemerlang.

Naim, N. (2010). Dasar-Dasar Komunikasi Pendidikan. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Nawali, A. K. (2018). Hakikat, Nilai-Nilai Dan Strategi Pembentukan Karakter (Akhlak) Dalam Islam. TA’LIM : Jurnal Studi Pendidikan Islam, 1(2): 325–346. https://doi.org/10.30984/jii.v12i1.885

Nelson, R. C. M. & J. R. (2003). Managing Disruptive Behavior In The School: Aschoolwide, Classroom, And Individualized Social Learning Approach. Boston: Allyn And Bacon.

Nurani Soyomukti. (2010). Pengantar Ilmu Komunikasi. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Perdani, W. C. (2019). Etika Profesi Pendidikan Generasi Milenial 4.0. Malang: UB Press.

R. A. Rutter, J. D. J. (1986). Facilitating teacher engagement. Madison, WI: National Center on Effective Secondary Schools.

Rosyada, D. (2004). Paradigma Pendidikan Demokratis. Jakarta: Kencana.

Samsudin, U. (2019). PARADIGMA PENDIDIKAN KRITIS DI PESANTREN. Tarbawi, 2(1): 98–111.

Saputra, S. (2020). Efektivitas Komunikasi Interpersonal Dalam Kegiatan Pembelajaran Melalui Media Whatsapp Group. Profesional: Jurnal Komunikasi Dan Administrasi Publik, 7(1): 11–21. https://doi.org/10.37676/professional.v7i1.1087

Surya, M. (2003). Percikap Perjuangan Guru. Semarang: CV Aneka.

Tarsan, V. (2019). PENYAKIT YANG MENGIDAP LEMBAGA PENDIDIKAN. Jurnal Inovasi Pendidikan Dasar, 3(2): 97–110. Retrieved from https://www.researchgate.net/profile/Rully_Prahmana/publication/304022469_PENINGKATAN_KEMAMPUAN_PENALARAN_MATEMATIS_SISWA_MENGGUNAKAN_PENDEKATAN_PENDIDIKAN_MATEMATIKA_REALISTIK/links/5763a4e508ae192f513e458e.pdf

Tim More, J. M. (2017). The myth of job readiness? Written communication, employability, and the ‘skills gap’ in higher education. Studies in Higher Education, 42(3), 591–609.

Waisbord, S. (2020). FAMILY TREE OF THEORIES, METHODOLOGIES AND STRATEGIES IN DEVELOPMENT COMMUNICATION Silvio Waisbord, PhD Prepared for The Rockefeller Foundation. The Rockefeller Foundation, 1–43.

Warsah, I., & Uyun, M. (2019). Kepribadian Pendidik: Telaah Psikologi Islami. Psikis: Jurnal Psikologi Islami, 5(1): 62–73. https://doi.org/10.19109/psikis.v5i1.315

Wisarja, I. K., & Sudarsana, I. K. (2017). Praksis Pendidikan Menurut Habermas (Rekonstruksi Teori Evolusi Sosial Melalui Proses Belajar Masyarakat). IJER: (Indonesian Journal of Educational Research), 2(1): 18. https://doi.org/10.30631/ijer.v2i1.33

Xolbekova Mavluda Usmanovna, T. M. A. (2021). Security, international peace and religious tolerance and foreign policy - as an important priority in the appeal. International Journal of Discourse on Innovation , Integration and Education, 2(2): 140–146.

Yi, X. (2019). Ecological education through aesthetic engagement. The Journal of Environmental Education, 50(3): 183–192.

Zaenuri, A. (2017). Teknik Komunikasi Persuasif dalam Pengajaran. Jalie: Journal of Applied Linguistics and Islamic Education, 1(1): 41–67.

Sumber dari Wawancara

R.1. (Kepala Sekolah) 3 Januari 2020

R.2. (Wakil Kepala Bidang Kurikulum) 3 Januari 2020

R.3. (Wakil Kepala Bidang Kesiswaan) 4 Desember 2019, 3 Januari 2020

R.4. (Peserta didik kelas XI) 9 Desember 2019, 19 Januari 2020

R.5. (Orang Tua Peserta Didik) 1 Februari 2020

R.6. (Orang Tua Peserta Didik) 19, Desember 2019, 1 Februari 2020

R.7. (Orang Tua Peserta Didik) 1 Februari 2020

Published

10-10-2022

Citation Check