ISLAMIC PROPHETIC GUIDANCE MODEL TO DEVELOP NOBLE CHARACTER IN INDONESIA

Authors

  • Hardi Santosa Teacher Training and Education Faculty, Ahmad Dahlan University, Indonesia
  • Sunaryo Kartadinata Educational Science Faculty, Indonesia University of Education, Indonesia, Indonesia
  • Juntika Nurihsan Educational Science Faculty, Indonesia University of Education, Indonesia, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.30868/ei.v10i01.1185

Keywords:

bimbingan dan konseling, profetik islam, akhlak mulia, mahasiswa

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi adanya fakta empirik kebutuhan pengembangan model bimbingan untuk mengembangkan akhlak mulia mahasiswa. Sebagian mahasiswa menunjukkan perilaku oposisional terhadap nilai, norma dan moral bangsa yang mengarah pada kemerosotan akhlak. Untuk itu dibutuhkan bimbingan supaya akhlak mulia mahasiswa dapat berkembang optimal sehingga tujuan utuh pendidikan nasional tercapai. Penelitian ini bertujuan menghasilkan model bimbingan profetik untuk mengembangkan akhlak mulia mahasiswa. Prosedur pengembangan dilakukan melalui studi literatur, asesmen kebutuhan, validasi isi melalui sejumlah pakar dan validasi empirik oleh konselor perguruan tinggi. Metode penelitian menggunakan pendekatan research and development (R&D). Hasil penelitian menunjukkan: (1) bimbingan profetik menjadi kebutuhan untuk dikembangkan; (2) pengembangan model bimbingan profetik terdiri dari model utama (primary model) dan model turunannya (secondary model); (3) bimbingan profetik yang dikembangkan telah sesuai dengan pandangan para pakar dan praktisi serta memenuhi standar kelayakan suatu model sehingga direkomendasikan untuk diimplementasikan

References

Abdullah, A. (2007). Pengantar dalam Buku Komunikasi Profetik: Konsep dan Pendekatan. Simbiosa Rekatama Media.

Adz Dzakiey, H. B. (2007). Psikologi Kenabian: Menghidupkan Potensi dan Kepribadian Kenabian Dalam Diri. Pustaka Al Furqon.

Ahimsa-Putra, H. S., & Budaya, A. (2011). Paradigma Profetik. Yogyakarta, makalah sarasehan Februari.

Al-Attas, M. N. (1980). The concept of education in Islam. Muslim Youth Movement of Malaysia.

Al Syaibany, O. M. (1979). Falsafah Pendidikan Islam (Langgulung Hasan, penerjemah). Bulan Bintang.

Andari, A. J. (2012). Analisis viktimisasi struktural terhadap tiga korban perdagangan perempuan dan anak perempuan. Jurnal Kriminologi Indonesia, 7(3).

Ar Raniri, S. N. D. (2009). Asrar Al Insan Fi Ma’rifah Ar-ruh wa ar-Rahman (Rahasia Menyingkap Makrifat Allah, Alih Bahasa Agus Wahyudi). Diadit Media.

Baharuddin. (2007). Paradigma Psikologi Islami: Studi Tentang Elemen Psikologi dari al Qur’an. Pustaka Pelajar.

Bickle, M. (2008). Growing in the Prophetic. Charisma Media.

binti Zakariya, K., & Hamid, A. (2012). Kaedah Pembangunan Akhlak Remaja Menurut Imam al-Ghazali: Aplikasinya dalam Program Tarbiah Sekolah-sekolah Menengah Aliran Agama Berasrama di Negeri Kedah, Malaysia. ATIKAN, 2(1).

Brueggemann, W. (2012). The practice of prophetic imagination: Preaching an emancipating word. Fortress Press.

Cashwell, C. S., & Young, J. S. (2014). Integrating spirituality and religion into counseling: A guide to competent practice. John Wiley & Sons.

Creswell, J. W. (2008). Educational Research: Planning, Conducting, and Evaluating Quantitative and Qualitative Research (3 edition). Apple Sadle River, NJ: Pearson Merril Prentice Hall.

Depdiknas. (2007). Rambu-rambu Penyelenggaraan Bimbingan dan Konseling dalam Jalur Pendidikan Formal. PMPTK.

Fakih, M. (2002). Jalan Lain: Manifesto Intelektual Organik. Pustaka Pelajar bekerjasama dengan INSIST.

Garaudy, R. (1982). Promesses De l’islam (Alih Bahasa, Rasjidi). Bulan Bintang.

Ghani, S. A., Abdullah, S., Akil, S. M. S., & Nordin, N. (2014). Muslim adolescents moral value and coping strategy among Muslim female adolescent involved in premarital sex. Procedia-Social and Behavioral Sciences, 114, 427–433.

Gladding, S. T. (1995). Group Work: A Counseling Specialty ((2ed)). Prentice Hall.

Guswani, A. M., & Kawuryan, F. (2011). Perilaku agresi pada mahasiswa ditinjau dari kematangan emosi. Jurnal Psikologi UMK: PITUTUR, 1(2), 86–92.

Hasan, dkk. (2010). Pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa. In Bahan Pelatihan. Puskur Kemendiknas.

Hosen, N. (2005). Religion and the Indonesian constitution: a recent debate. Journal of Southeast Asian Studies, 419–440.

Ibrahim, A. (2014). The need of discoursing social theology in Muslim Southeast Asia. Indonesian Journal of Islam and Muslim Societies, 4(1), 1–23.

Ikmal, M. (n.d.). Integrasi Pendidikan Profetik (Mengurai Tradisi dan Implemintasi dalam Sistem Pendidikan Indonesia). Dalam Jurnal Pelopor Pendidikan, 4.

Kamal, Z. (2005). Islam, negara & civil society: gerakan dan pemikiran Islam kontemporer. Paramadina.

Kamaruddin, S. A. (2012). Character education and students social behavior. Journal of Education and Learning, 6(4), 223–230.

Kartadinata, S. (2011). Menguak Tabir Bimbingan dan Konseling Sebagai Upaya Pedagogis. UPI Press.

Kim, D. J. (1995). A review of literature in the contemporary prophetic movement. Fuller Theological Seminary.

Kuntowijoyo. (2007). Islam Sebagai Ilmu: Epistemologi, metodologi dan Etika. Tiara Wacana.

Kuntowijoyo. (2008). Paradigma Islam: Intepretasi Untuk Aksi. Mizan.

Lines, D. (2006). Spirituality in counselling and psychotherapy. Sage.

Linstone, H., & Turoff, M. (2002). The Delphi method: Techniques and applications. Addison-Wesley.

Marzuki, M. (2010). Pembentukan Kultur Akhlak Mulia di Kalangan Mahasiswa Uny melalui Pembelajaran Pai. Jurnal Cakrawala Pendidikan, 1(1).

Mastuhu. (2004). Menata Ulang Pemikiran Sistem Pendidikan Abad 21. Kerjasama antara Safaria Isania Press dengan MSI UII.

Miller, G. (2003). Incorporating spirituality in counseling and psychotherapy: Theory and technique. John Wiley & Sons.

Miskawaih, I. (1994). Menuju Kesempurnaan Akhlak. Buku Dasar Pertama Tentang Filsafat Akhlak. Mizan.

Moos, A. J. (1996). Defining the Prophetic: Areformed and Hermeneutical Model. Princeton Theological Seminary.

Moos, J. A. (1997). Defining the prophetic: A Reformed and hermeneutical model.

Myers, J. E., Sweeney, T. J., & Witmer, J. M. (2000). The wheel of wellness counseling for wellness: A holistic model for treatment planning. Journal of Counseling & Development, 78(3), 251–266.

Nasution, M. Y. (2002). Manusia Menurut Al Ghazali. Raja Grafindo Persada.

Nauss, A. (2013). Implications of Brain Research for the Church: What It Means for Theology and Ministry. Lutheran University Press.

Nickles, T. (2011). The role of religion and spirituality in counseling.

Nurihsan, A. J. (2006). Akhlak Mulia dalam Perspektif Bimbingan dan Konseling Islami. Bandung: Rizki Press.

Othman, M. K., & Suhid, A. (2010). Peranan Sekolah dan Guru dalam Pembangunan Nilai Pelajar Menerusi Penerapan Nilai Murni: Satu Sorotan. MALIM: Jurnal Pengajian Umum Asia Tenggara, 11, 117–130.

Peursen, V. C. A. (1983). Tubuh, Jiwa dan Ruh (sebuah pengantar dalam filsafat manusia). Alih bahasa oleh: K.Bertens. Gunung Mulia.

Purwanto, Y. (2007). Epistemologi Psikologi Islami: Dialektika Pendahuluan Psikologi Barat dan Psikologi Islam. Refika Aditama.

Roqib, M. (2011). Prophetic Education: Kontekstualisasi Filsafat dan Budaya Profetik Dalam Pendidikan. STAIN PRESS.

Rosyadi, K. (2004). Pendidikan Profetik. Pustaka Pelajar.

Rusmana, N. (2010). Group Excercise Sebagai Sarana Efektif Pendidikan Nilai dan Pengembangan Karakter. Seminar Internasional Kerjasama UPI Dan UPSI.

Shalahuddin, H. (2009). Konsep Teologi Islam: Mengkaji Klaim Rasionalisme Mu’tazilah. UIKA Press.

Shogren, G. S. (1997). Christian Prophecy and Canon in the Second Century: A Response to BB Warfield. JOURNAL-EVANGELICAL THEOLOGICAL SOCIETY, 40, 609–626.

Stanard, R. P., Sandhu, D. S., & Painter, L. C. (2000). Assessment of spirituality in counseling. Journal of Counseling & Development, 78(2), 204–210.

Supardi, U. S. (2015). Arah pendidikan di Indonesia dalam tataran kebijakan dan implementasi. Formatif: Jurnal Ilmiah Pendidikan MIPA, 2(2).

Sutoyo, A. (2009). Bimbingan dan Konseling Islami. Teori dan Praktik. Widya Karya.

Tafsir, A. (2012). Berjalan Menuju Tuhan, Rukun Islam Sebagai Tarekat. Simbiosa Rekatama Media.

Witmer, J. M., & Sweeney, T. J. (1992). A holistic model for wellness and prevention over the life span. Journal of Counseling & Development, 71(2), 140–148.

Yusuf, M. J. (2007). Model Konseptual Konseling Islami dan Implikasinya Bagi Pengembangan Dakwah: Studi Perspektif Konseling Berdasarkan Hakikat Manusia Menurut Ajaran Islam. Universitas Pendidikan Indonesia.

Yusuf, S. (2006). Konseling Spiritual Teistik. Rizqi Press.

Zarman, W. (2013). Inilah! Wasiat Nabi Bagi Para Penuntut Ilmu. Ruang Kata.

Zarman, W. (2014). Konsep dan penerapan model pendidikan karakter mahasiswa unikom. Majalah Ilmiah UNIKOM.

Ztf, P. B. (2011). Prophetic social sciences: toward an Islamic-based transformative social sciences. Indonesian Journal of Islam and Muslim Societies, 1(1), 95–121.

Downloads

Published

21-08-2023

Citation Check