UPAYA GURU AKIDAH AKHLAK DALAM MENINGKATKAN KECERDASAN EMOSIONAL SISWA KELAS VIII DI MTS IBNU TAIMIYAH KECAMATAN CIJERUK KABUPATEN BOGOR TAHUN AJARAN 2019/2020

Abstract

Pendidikan di Indonesia pada saat ini masih menganggap bahwa seorang yang cerdas adalah yang memperoleh nilai paling bagus, yaitu siswa yang IQ-nya berada di atas rata-rata. Sementara sikap, kreativitas siwa, kemandirian dan emosi belum mendapat penilaian secara intensif. Menurut Goleman kecerdasan intelektual hanya menyumbang 20% bagi kesuksesan, sedangkan 80% adalah sumbangan dari faktor kekuatan-kekuatan lain, di antaranya adalah kecerdasan emosional atau Emotional Quotient (EQ). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kondisi kecerdasan emosional siswa di MTs Ibnu Taimiyah, upaya guru akidah akhlak dalam meningkatkan kecerdasan emosional siswa. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif. Adapun teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian ini adalah Pertama: emosional siswa sebagai berikut: Rasa takut, labil, jail, egois, cemas, cepat terpengaruh oleh teman yang tidak baik dan khawatir. Kedua: upaya guru adalah: memberikan pemahaman tentang emosional memberikan hukuman kepada siswa yang melanggar peraturan sekolah, berkomunikasi dengan orangtua siswa, memberikan nasehat. Ketiga: Faktor pendukung Adanya kerja sama antar guru, lingkungan sekolah, keteladan para guru-gurunya dan peraturan sekolah. Keempat: faktor penghambat Pemberian nasehat secara individu belum efektif, Masih ada campur tangan dari orang tua siswa, siswa belum memeliki kesadaran yang tinggi dalam belajar, cepat terpengaruh dengan teman yang tidak baik dan Kesolidan antara siswa dan guru masih kurang. Kelima: setiap guru khususnya wali kelas harus mengingat keutamaan ikhlas, Menumbuhkan kesadaran siswa pentingnya belajar, Mengingatkan siswa pentingnya memilih teman yang baik. memberikan Sanksi (Punishment) kepada santri yang tidak menaati peraturan sekolah.