PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DAN BUDI PEKERTI DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN IBADAH SHALAT BERJAMAAH SISWA DI SMPIT AL-HIDAYAH BOGOR TAHUN AJARAN 2018-2019

Authors

  • Muslihun Muslihun Mahasiswa Prodi Pendidikan Agama Islam STAI Al Hidayah Bogor, Indonesia
  • Muhammad Sarbini Dosen Program Studi Pendidikan Agama Islam STAI Al Hidayah Bogor, Indonesia
  • Ali Maulida Dosen Program Studi Pendidikan Agama Islam STAI Al Hidayah Bogor, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.30868/ppai.v2i1B.588

Keywords:

peran, guru, kedisiplinan, shalat berjamaah

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kedisiplinan ibadah shalat berjamaah siswa di SMPIT Al-Hidayah Bogor. Kedisiplinan shalat berjamaah ini salah satunya ditentukan oleh peran guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Budi Pekerti. Tujuan dari penelitian ini adalah (a) Untuk mendeskripsikan peran guru PAI dan Budi Pekerti dalam meningkatkan kedisiplinan ibadah shalat berjamaah; (b) Untuk mendeskripsikan faktor-faktor pendukung peran guru PAI dan Budi Pekerti dalam meningkatkan kedisiplinan ibadah shalat berjamaah; (c) Untuk mendeskripsikan faktor penghambat peran guru PAI dan Budi Pekerti dalam meningkatkan kedisiplinan ibadah shalat berjamaah; dan (d) untuk mendeskripsikan solusi mengatasi faktor-faktor penghambat peran guru PAI dan budi pekerti dalam meningkatkan kedisiplinan ibadah shalat berjamaah. Metode penelitian ini adalah penelitian kualitatif lapangan. Adapun teknik pengumpulan data yaitu melalui observasi, dokumentasi, dan wawancara. Adapun hasil penelitian mengungkapkan yaitu: Pertama, peran guru PAI dan budi pekerti dalam meningkatkan kedisiplinan ibadah shalat berjamaah membiasakan disiplin shalat berjamaah, seluruh guru ikut berperan, metode menyampaikan dan menasehati, guru melakukan evaluasi. Kedua, faktor-fator pendukungnya adalah (a) kesadaran yang tinggi; (b) kesehatan yang baik; (c) pengaruh teman yang baik; dan (d) masjid yang nyaman. Ketiga, faktor-faktor penghambatnya adalah (a) kesadaran yang rendah; (b) kesehatan yang buruk; dan (c) pengaruh negatif teman. Keempat, solusi mengatasi faktor-faktor penghambat adalah solusi mengatasi factor penghambat (a) kesadaran yang rendah; (b) solusi mengatasi dari faktor penghambat kesehatan yang buruk; dan (c) solusi mengatasi dari faktor penghambat pengaruh negatif teman.

References

Heriyansyah. (2017). Nilai-Nilai Pendidikan yang Terkandung dalam Ibadah Shalat. Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam, 04(08).

Ismail, D. (2015). Peningkatan Kompetensi Pedagogik Guru PAI dalam Pembelajaran. Jurnal Mudarrisuna: Media Kajian Pendidikan Agama Islam.

Junaidi, A. (2017). Meningkatkan Keterampilan Shalat Fardhu dan Baca Al-Qur’an Melalui Metode Tutor Sebaya di SMPN 4 Lima Puluh Kabupaten Batu Bara. Jurnal Ansiru PAI, 01(01).

Maulida, A. (2018). Kompetensi Pendidik Dalam Perspektif M. Natsir (Studi Analitis Pemikiran Pendidikan M. Natsir dalam “Fiqhud Dakwahâ€). Al-Fikri: Jurnal Studi dan Penelitian Pendidikan Islam, 01(02).

Maya, R. (2013). Esensi Guru dalam Visi-Misi Pendidikan Karakter. Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam, 03(02).

Maya, R. (2017. Karakter (Adab) Guru dan Murid Perspektif Ibn Jamâ’ah Al-Syâf’î. Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam, 06(12).

Sarbini, M. dan Maya, R. (2019). Gagasan Pendidikan Anti Jahiliyah dan Implementasinya. Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam, 08(01).

Satriani Is, S. (2018). Pembinaan Guru PAI dalam Membiasakan Siswa Melaksanakan Shalat Berjamaah. Tarbawi: Jurnal Pendidikan Agama Islam.

Susilawati. (2018). Implementasi Metode Demonstrasi dalam Upaya Meningkatkan Kualitas Sholat Berjamaah Siswa pada Pembelajaran PAI. Jurnal Pendidikan Tambusai.

Uyun, Q.R. (2012). Sabar dan Shalat Sebagai Model untuk Meningkatkan Resiliensi di Daerah Bencana, Yogyakarta. Jurnal Intervensi Psikologi, 04(02).

Widi, E.N.N, Putri, S., dan Dayakisni, T. (2017). Kedisiplinan Siswa-Siswi SMA Ditinjau dari Perilaku Shalat Wajib Lima Waktu. Jurnal Psikologi Islam, 04(02).

Yasyakur, M. (2017). Strategi Guru Pendidikan Agama Islam dalam Menanamkan Kedisiplinan Beribadah Shalat Lima Waktu. Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam, 05(09).

Sumber dari Buku

Departemen Agama RI Al-Hikmah. (2010). Al-Qur’an dan Terjemahnya Al-Hikmah. Bandung: Diponegoro.

Nazir, M. (2011). Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia.

Hosnan, M. (2016). Etika Profesi Pendidik: Pembinaan dan Pemantapan Kinerja Guru, Kepala Sekolah, serta Pengawas Sekolah. Bogor: Ghalia Indonesia.

Hamalik, O. (2018). Pendidikan Guru Berdasarkan Pendekatan Kompetensi. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Priansa, D.J. (2017). Menjadi Kepala Sekolah dan Guru Profesional: Konsep Peran Strategis dan Pengembangannya. Bandung: Cv Pustaka Setia.

Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Tim Lajnah Ilmiah MIM. (2014). Dinul Islam 2: Ulasan Utama Dasar-Dasar Islam. Bogor: PT Marwah Indo Media.

Sumber Dari Wawancara

Hasil wawancara dengan Ustadz. Reno Saputra pada hari senin tanggal 29 juli 2019.

Downloads

Published

2019-12-10

How to Cite

Muslihun, M., Sarbini, M., & Maulida, A. (2019). PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DAN BUDI PEKERTI DALAM MENINGKATKAN KEDISIPLINAN IBADAH SHALAT BERJAMAAH SISWA DI SMPIT AL-HIDAYAH BOGOR TAHUN AJARAN 2018-2019. Prosa PAI : Prosiding Al Hidayah Pendidikan Agama Islam, 2(1B), 259–268. https://doi.org/10.30868/ppai.v2i1B.588

Citation Check

Most read articles by the same author(s)

1 2 3 > >>