PERAN PONDOK PESANTREN DARUSSUNNAH DALAM MENINGKATKAN SIKAP SPIRITUAL MASYARAKAT DESA IWUL KECAMATAN PARUNG KABUPATEN BOGOR

Authors

  • Siti Juariah Alumni Prodi PAI STAI Al Hidayah Bogor, Indonesia
  • Wartono Wartono Dosen Tetap Prodi PAI STAI Al Hidayah Bogor, Indonesia
  • Moch Yasyakur Dosen Tetap Prodi PAI STAI Al Hidayah Bogor

DOI:

https://doi.org/10.30868/ppai.v1i1.294

Abstract

Pondok pesantren adalah asrama tempat para santri belajar mengaji ilmu agama Islam. Dalam sejarah pendidikan Islam di Indonesia, pondok pesantren memiliki peranan yang sangat penting. Pesantren telah diakui sebagai lembaga pendidikan yang telah ikut serta mencerdaskan kehidupan bangsa. Sikap spiritual bisa juga disebut sebagai sikap keagamaan. Sikap spiritual adalah hubungan dengan yang maha pencipta yaitu Allah S.W.T. Dalam pandangan antropolog, agama merupakan sumber nilai moral dan kaidah-kaidah sosial masyarakat. Sikap spiritual yaitu menanamkan dalam diri kita sikap percaya kepada Allah S.W.T dan mematuhi segala perintah-Nya serta menjauhi segala laranganNya. Keberhasilan menanamkan dan mewujudkan nilai-nilai agama dalam lingkungan, terutama lingkungan keluarga yang akan berpengaruh kepada lingkungan masyarakat menjadi andil besar terhadap pembentukan prilaku sosial yang dapat diterima oleh semua pihak yang selalu mengadakan interaksi dengan mereka dalam rangka memenuhi kebutuhan akan nilai-nilai keagamaan. Sebelum berdirinya Pondok Pesantren Darussunnah ini sikap masyarakat sekitar sangat tertutup karena adanya perbedaan dan mereka meyakini bahwa ustadz-ustadz yang mendirikan Pondok Pesantren Darussunnah itu menyebutnya dengan aliran sesat dan ada keterkaitannya dengan teroris karena dari cara berpakaian mereka baik laki-laki maupun perempuan berbeda dengan masyarakat umumnya. Serta sebelum berdirinya pondok pesantren Darussunnah di lingkungan sekita masih banyaknya praktek prostitusi. Peran pondok pesantren Darussunah menanamkan sikap spiritual terhadap masyarakat desa Iwul RT. 01/RW. 02. Awalnya dengan mengadakan pengajian berupa pembelajaran Al-Quran, kajian bapak-bapak, ibu-ibu, serta Taman Pendidikan Al Quran (TPQ) dan Diniyah. Serta santunan bagi anak-anak yatim piatu dan aktifitas sosial lainnya. Sesudah berdirinya Pondok Pesantren Darussunnah ini banyak sekali perubahan yang terjadi pada masyarakat sekitar terutama RT. 01/RW. 02. Desa Iwul. Dan makin berkurangnya prostitusi meskipun belum seratus persen. Dalam meningkatkan sikap spiritual masyarakat Desa Iwul RT. 01/RW. 02. peran pondok pesantren Darussunnah harus lebih ditingkatkan, teritama peran penting yaitu untuk lebih meningkatkan sikap spiritual masyarakat Desa Iwul RT. 01/RW. 02. dengan mengadakan kegiatan-kegiatan selain yang sudah terprogram yang berkaitan dengan sikap spiritual. Karena masih ada sebagian masyarakat yang jauh dari sikap spiritual.

References

Al-Quran dan Terjemahannya. (2012). Semarang: Cordoba.

Arifin, M. (2009). Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta Pt. Bumi Aksara.

Asmaul, Ardi. (2010). Pengaruh Penggunaan Metode Demontrasi Terhadap Prestasi Murid Pada Mata Pelajaran Fiqih di SMP Al-Irsyad Bogor. Bogor: Al Hidayah Press.

Bin as-Said al-Maghribi, Al-Maghribi. (2008). Begini Seharusnya Mendidik Anak. Jakarta: Darul Haq.

Iskandar. (2009). Metodologi Penelitian Pendidikan Dan Sosial Kuantitatif dan Kualitatif. Jakarta: GP Press.

Kamus Besar Bahasa Indonesia. (2012). Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Maulida, A. (2017). DINAMIKA DAN PERAN PONDOK PESANTREN DALAM PENDIDIKAN ISLAM SEJAK ERA KOLONIALISME HINGGA MASA KINI. Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam, 5(09), 16.

Muslihah, Eneng. (2011). Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Diadit Media.

Purwanto, Ngalim. (2009). Ilmu Pendidikan Teoritis Dan Praktis. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Ramayulis. (2009). Psikologi Agama. Jakarta: Kalam Mulia.

Rusydi. (2017). Peran Pondok Pesantren Darussunnah dalam Membangun Warga Kampong Lengkong Barang Menuju Masyarakat Islami. Bogor: Al-Hidayah Press.

S, Tatang. (2012). Ilmu Pendidikan. Bandung: CV. Pustaka Setia.

Sulistiana, Anis. (2015). Peran Orang Tua dalam Upaya Mendisiplinkan Remaja Mendirikan Shalat Lima Waktu. Jurusan Tarbiyah. Prodi Pendidikan Agama Islam STAI Al-Hidayah Bogor.

Syafi’i, Nashir. (2008). Kecil-Kecil Bisa Jadi Dai. Solo: AQWAM.

Sugiyono. (2008). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: ALFABETA.

Wartono. (2015). Pranata Sosial Keagamaan dalam Lingkungan Keluarga Muslim. Jurnal Edukasi Islami Prodi Pendidikan Agama Islam (STAI) Al-Hidayah. Vol. 04. No. 08. Edisi Juli 2015.

Yasyakur, M. (2017). DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI ANAK (STUDI KASUS DI KECAMATAN NANGGUNG, BOGOR). Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam. 4 (08), 17.

Yuswanto, M. Ismail, dkk. (2014). Menggagas Pendidikan Islami. Bogor: Al Azhar Press.

Downloads

Published

2018-10-02

How to Cite

Juariah, S., Wartono, W., & Yasyakur, M. (2018). PERAN PONDOK PESANTREN DARUSSUNNAH DALAM MENINGKATKAN SIKAP SPIRITUAL MASYARAKAT DESA IWUL KECAMATAN PARUNG KABUPATEN BOGOR. Prosa PAI : Prosiding Al Hidayah Pendidikan Agama Islam, 1(1), 28–45. https://doi.org/10.30868/ppai.v1i1.294

Issue

Section

Articles

Citation Check

Most read articles by the same author(s)

1 2 > >>