KONSEP MATRIARKAT PADA SUKU MINANGKABAU MENURUT ALQURAN
Keywords:
Minangkabau, Matriarkat, Matrilineal, Kedudukan wanita, Drajat seorang ibu, Adat, SyarakAbstract
Penelitian ini tentang konsep matriarkat pada suku Minang menurut Alquran. Penelitian ini dibuat karena konsep ini merupakan konsep adat yang berbeda dengan konsep adat lain. Konsep matriarkat yang dikaitkan dengan AlqurÄn inipun berdampak pada hukum, ada yang setuju, ada yang melarang, dan ada yang setuju tetapi dengan beberapa catatan di dalamnya. Tujuannya untuk mengetahui bagaimanakah pandangan Alquran terhadap konsep Matriarkat. Objek penelitian ini, konsep matriarkat pada suku Minangkabau menurut AlqurÄn. Sumber data terbagi menjadi dua, data primer dari kitab tafsir AlqurÄn Shahih Ibnu Katsir, Al Maraghi, Al Muyassar, Jalalain, Al Sa’di dan lain-lain. Tafsir dikhususkan pada QS. An Nisa ayat 34, QS. Al Isra ayat 23, QS. Al Ahqaf ayat 15, QS. Luqman ayat 14 dan hadits-hadits shahih yang terkandung di dalamnya. Kedua, data sekunder yaitu buku-buku dan artikel yang berkaitan dengan tema penelitian ini, di antaranya yakni Upaya penerapan nilai-nilai adat dan syarak dan jurnal-jurnal lain yang berkaitan dengan adat Minangkabau. Data-data tersebut didapat melalui studi pustaka. Kesimpulan dalam penelitian ini bahwa ternyata konsep matriarkat pada suku Minang inipun dibolehkan dengan beberapa catatan di dalamnya, karena bagaimanapun sesuai dengan hirarki“Adat basandi syarak, syarak basandi kitabullahâ€.
References
Abduh Tuasikal, Muhammad. “’Umar Dan Imam Syafi’i Berbicara Tentang Bid’ah Hasanah.†www.Rumaysho.com, 2012. https://rumaysho.com/2428-umar-dan-imam-syafii-berbicara-tentang-bidah-hasanah.html.
Abdurrahman Bin Nashir As Sa’di, Syaikh. Tafsir Alquran Syaikh Abdurrahman As Sa’di Jilid 4 Surat Ar Ra’d s/d Al Hajj. Edited by Syaikh Abdurrahman Bin Nashir As Sa’di, Syaikh Izzudin Karimi, M. Ashim, Mustafa Aini, and Zahdi Zuhdi. 6th ed. Jakarta: Darul Haq, 2016.
Al, Sar, and Muhammad Baqir. “Pendekatan Tematik Terhadap Tafsir Alquran Dalam Ulumul Quran†1, no. 4 (1990): 34.
C. Dewi Wulansari. Hukum Adat Indonesia - Suatu Pengantar. Edited by Aep Gunarsa and Hendra Kurniawan. 3rd ed. Bandung: PT Refika Aditama, 2014.
Gazalba, Sidi. “Konflik Penyesuaian Antara Adat, Agama Dan Pengaruh Barat.†Padang, 1969.
Gede A.B. Wiranata, I. Hukum Adat Indonesia - Perkembangannya Dari Masa Ke Masa. 1st ed. Bandung: PT. Citra Aditya Bakti, 2005.
Ghafir, Abd. “Sekilas Mengenal At-Tafsir Al-Adabi Al-Ijtima’I.†Al-Ahkam: Jurnal Ilmu Syari’ah Dan Hukum 1, no. 1 (2016). https://doi.org/10.22515/al-ahkam.v1i1.102.
Hasanuddin. Adat Dan Syarak - Sumber Inspirasi Dan Rujukan Nilai Dialektika Minang Kabau. Edited by Herry Nur Hidayat, Pramono, and Yendra Brutus. 1st ed. Padang: Lembaga Pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (LPTIK) Universitas Andalas, 2013. www.lptik.unand.ac.id.
IIusia, IIusia, and Ahmad Muliadi. “Penerapan Sistem Matrilineal Terhadap Pembagian Warisan.†Jurnal Nuansa Kenotariatan 1, no. 1 (2018): 33. https://doi.org/10.31479/jnk.v1i1.64.
Jalaluddin Al Mahalli, Imam, and Imam Jalaluddin As Suyuthi. Terjemahan Tafsir Jalalain Lengkap Dan Disertai Asbaabun Nuzuul Jilid 4 Surat Al Zumaar s.d Surat An Naas. Edited by Bahrun Abubakar, Li Sufyana M. Bakri, and Anwar Abubakar. 10th ed. Bandung: Sinar Baru Algensindo Bandung, 2008.
Karimi, Izzudin, ed. Bulughul Maram Himpunan Hadits-Hadits Hukum Dalam Fikih Islam. 7th ed. Jakarta: Darul Haq, 2017.
Kosasih, Ahmad. “Upaya Penerapan Nilai-Nilai Adat Dan Syarak Dalam Penyelenggaraan Pemerintahan Nagari.†Humanus 12, no. 2 (2014): 107. https://doi.org/10.24036/jh.v12i2.4030.
Marzali, Amri. “Dapatkah Sistem Matrilineal Bertahan Hidup Di Kota Metropolitan?†Antropologi Indonesia 0, no. 61 (2014): 1–15. https://doi.org/10.7454/ai.v0i61.3379.
Maschinen, B, Als Investition, Geplante Beschaffungen, Bei Ersatzbeschaffungen, and Spalte Mittelherkunft. “Konsep Diri Gadis Minangkabau Di Daerah Manggopoh, Studi Fenomenologi Remaja Putri Di Sumatera Barat,†n.d.
Musdah Mulia, Siti. Muslimah Sejati: Menempuh Jalan Islami Meraih Ridha Ilahi. Bandung: MARJA, 2011.
Nurhakim, Moh. Islam, Tradisi & Reformasi: “Pragmatisme†Agama Dalam Pemikiran Hassan Hanafi. Malang: Bayumedia Publishing, 2003. https://doi.org/9793323574.
Nuryaman, Abdurrahman. Mukhtashar Shahih Al Bukhari. Edited by Tim Darul Haq (AR-2). 1st ed. Jakarta: Darul Haq, 2017.
Nuryanti, Reni. Perempuan Berselimut Konflik: Perempuan Minangkabau Di Masa Dewan Banteng Dan PRRI. 1st ed. Tiara Wacana, 2011.
Pendidikan Nasional, Departemen. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa. 7th ed. Gramedia, 2014.
Putri, Ira Damayanti, Dhea Amelisca, and Sarfia Nengsih. “Pewarisan Menurut Hukum Waris Islam Terhadap Sistem Kekerabatan Matrilineal Minangkabau.†Notaire 2, no. 2 (2019): 197. https://doi.org/10.20473/ntr.v2i2.13916.
Rahmat W, Nurwani. Perempuan Minangkabau Dalam Metafora Kekuasaan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2017.
Sastra, Andar Indra. “Suku Melayu: Sistem Matrilineal Dan Budaya Perunggu Di Minangkabau.†Melayu Art and Performance 1, no. 1 (2018): 1–13.
Sirojuddin, Abu Ahsan, and Hasan Bashri, eds. Shahih Tafsir Ibnu Katsir Jilid 3. 13th ed. Jakarta: Pustaka Ibnu Katsir, n.d.
———, eds. Shahih Tafsir Ibnu Katsir Jilid 7. 11th ed. Jakarta: Pustaka Ibnu Katsir, 2016.
Sitompul, Roswita. “Perkawinan Bajapuik Dan Konsekwensinya Dalam Keluarga.†JPPUMA: Jurnal Ilmu Pemerintahan Dan Sosial Politik Universitas Medan Area 5, no. 1 (2017): 9. https://doi.org/10.31289/jppuma.v5i1.997.
Subarkah, Andi, Heri Tohari, Muhammad Kafiyanto, Hedi Fajar Rahadian, and Saefudin. Alquran Dan Terjemah New Cordova. Edited by Tim Syaamil Quran, Abu Faikar, Haidar el Hammam, Ahmad Abu Hasya, Fahrudin Al Bonjori, Dadan Abu Faiz, Rina Rianasari, and Eman Sulaeman. 1st ed. Bandung: Syaamil Quran, 2012.
Subhan, Zaitunah. Tafsir Kebencian: Studi Bias Gender Dalam Tafsir Qur’an. Yogyakarta: LKiS, 1999.
Syarifuddin, Amir. Pelaksanaan Hukum Kewarisan Islam Dalam Lingkungan Adat Minangkabau. 4th ed. Bali: Gunung Agung, 1984.