KEPEMIMPINAN KIAI WASYID DALAM MEMIMPIN PEMBERONTAKAN GEGER CILEGON 1888

Authors

  • Ahmad Sofan Ansor Prodi Manajemen Informatika Politeknik PGRI Banten, Indonesia
  • Muttahidah Muttahidah Prodi Manajemen Informatika Politeknik PGRI Banten, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.30868/im.v3i2.869

Abstract

Kepemimpinan Kiai Wasid mengarahkan para pengikutnya untuk bertindak sesuai arah dan tujuan, yaitu mengadakan perlawanan terhadap penjajahan Belanda sehingga terjadi gerakan pemberontakan yang dikenal dengan peristiwa Geger Cilegon 1888. Gaya Kepemimpinan Kiai Wasyid memenuhi persyaratan sebagai pemimpin yang demokratis dan kharismatis. Pengaruh Kepemimpinan Kiai Wasyid ditentukan oleh kekuatan sebagai pembina pesantren Beji dan memiliki keilmuan agama yang mumpuni. Fungsi Kepemimpinan Kiai mengarahkan pengikutnya melalui kemampuan ilmu komunikasi terhadap pengikutnya, memberikan motivasi, memberi keteladanan, menyelesaikan permasalahan, dan memberi keputusan untuk mengadakan gerakan pemberontakan. Dampak kepemimpinan Kiai Wasyid dapat terjadi karena kemampuan Kiai dalam merubah pola pikir pengikut sehingga melahirkan tindakan yang mendukung gerakan pemberontakan Geger Cilegon 1888.

References

Arifin, Muzayyin. (2003). Kapita Selekta Pendidikan Islam. Jakarta: umi Aksara.

Bogdan, Robert C., Biklen Sari K. (2007). Qualitative Research for Education an Introduction to Theories and Methods. Boston: Pearson Education.

Daft, Richard L. (2010). Era Baru Manajemen New Era of Manajemen. Jakarta; Salemba Empat.

Ginanjar, M.H & Wartono. (2018). Karakteristik Kepemimpinan Pendidikan Islam Berbasis Masjid. Islamic Management: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 1 (01).

Greenberg J., and Baron R.A. (2003) Behavior Organization, Understanding and Managing TheHuman Side of Work. Boston: Allyn and Bacon.

Kementerian Pendidikan Nasional. (1989). Tim Perumus Bahasa, Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Lapidus I, M. (1988). “A History of Islamic Societiesâ€, New York, Cambridge University Press.

Luissier Robert, N. (1996). Human Relations in Organizations, A Skill Building Approach. Chicago: Irwin.

Nasir, Ridlwan M. (2010). Mencari Tipologi Format Pendidikan Ideal Pondok Pesantren di Tengah Arus Perubahan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Rivai, Veithzal dan Mulyadi, Dedi. (2003). Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi. Jakarta: Rajagrafindo Persada.

Siagian, Sondang P. (2003). Filsafat Administrasi. Jakarta: Bina Aksara.

Sugiyono. 2010). Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta.

Suharto, Babun H. (2011). Dari Pesantren Untuk Umat Reinventing Eksistensi Pesantren di Era Globalisasi. Surabaya: Imtiyaz.

Thoha, Miftah. (2012). Kepemimpinan dalam Manajemen. Jakarta: Rajagrafindo Persada.

Yin, Robert K. (2009). Case Study Research, Design and Methods. California: Sage Inc.

Yukl, Gary. (2010). Leadership in Organizations. New York: Pearson Education.

Downloads

Published

2020-07-22

How to Cite

Ansor, A. S., & Muttahidah, M. (2020). KEPEMIMPINAN KIAI WASYID DALAM MEMIMPIN PEMBERONTAKAN GEGER CILEGON 1888. Islamic Management: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 3(02), 47–73. https://doi.org/10.30868/im.v3i2.869

Citation Check