ETIKA PENGHAFAL AL-QURAN PERSPEKTIF IMAM AL-AJURRI DALAM KITAB AKHLAQ HAMALAT AL-QURAN

Authors

  • Samsul Fajri Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Indonesia
  • Azizah Hanum OK Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Indonesia
  • Junaidi Arsyad Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.30868/im.v7i02.7156

Keywords:

Etika, Penghafal Al-Quran, Imam Al-Ajurri, Kitab Akhlaq Hamalat Al-Quran

Abstract

Tujuan penelitian ini ialah untuk menganalisis dan mengkaji pemikiran Imām Al-Ājurri dalam kitab Akhlāq Hamalat Al-Qur’ān. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dan pendekatan penelitian menggunakan pendekatan studi pustaka. Adapun yang menjadi sumber data primer pada penelitian ini adalah Kitab Akhlāq Hamalat Al-Qur’ān  karangan Imām Al-Ājurri. Terbitan tahun 1429 H/2008 M, cetakan pertama dari Darr Ammar yang di tahqiq oleh Ghanim Qadwuri al-Hamad Tikrit University. Data penelitian bersumber dari literatur kitab klasik, sebab sifat dari penelitian ini adalah literatur.  Teknik analisis data pada penelitian ini adalah dengan konten analisis. Temuan penelitian menunjukkan bahwa Relevansi etika penghafal Al-Qur’an perspektif Imām Al-Ājurri dengan etika penghafal Al-Qur’an saat ini sangat relevan dan layak untuk diaplikasikan oleh orang-orang yang berinteraksi dengan Al-Qur’an terutama penghafal Al-Qur’an, yaitu etika membacanya, etika menghafal dan menyetorkannya, etika mengajarkannya dan etika mengamalkannya. Adapun poin yang perlu sedikit penjelasan rinci adalah tentang tidak mencari makan dengan ayat-ayat Al-Qur’an maksudnya bukan tidak menerima honor atau upah dari lembaga pendidikan tapi tidak menjadikan Al-Qur’an sebagai sarana untuk mencapai tujuan duniawi, karena Al-Qur’an itu mulia disandarkan kepada Allah Swt  sebagai Kalamullah, sedangkan dunia itu hina dan tempat sementara

References

Abdulwaly, Cece, 2018. 50 Kesalahan dalam Menghafal Al-Qur’an yang Perlu Anda Ketahui, Solo: PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri.

Abdur Rauf, Abdul Aziz, (2003). Tarbiyah Syakhsiyah Qur’aniyah, Jakarta: Markaz Al-Qur’an.

Aly, H. N., Abdullah, S., Chamami, M. R., Fihris, Yahiji, K., Supiah, Damopolii, M., Ainiyah, N., & Ritonga, A. R. (2023). Reviewing the Colonial Period Islamic Education System in Indonesia: What is Still Relevant to Continue. Journal of Namibian Studies, 33, 671–687. https://doi.org/10.59670/jns.v33i.531

Asari, Hasan. (2018). Sejarah Pendidikan Islam Membangun Relevansi Masa Lalu dengan Masa Kini dan Masa depan. Medan: Perdena Publishing.

Dalimunthe, M. A., Pallathadka, H., Muda, I., Devi Manoharmayum, D., Habib Shah, A., Alekseevna Prodanova, N., Elmirzayevich Mamarajabov, M., & Singer, N. (2023). Challenges of Islamic education in the new era of information and communication technologies. HTS Teologiese Studies / Theological Studies, 79(1). https://doi.org/10.4102/hts.v79i1.8608

Yasin, Arham. (2014). Agar Sehafal Al-Fatihah, Bogor: Hilal Media Group.

Al-Qardhawi, Yusuf, (2000). Bagaimana Berinteraksi dengan Al-Qur’an, Jakarta: Pustaka Al-Kausar.

As-Sakran, Ibrahim, (2021). Ath-Thariq ila Al-Qur’an, terj. Abdurrahman Azzam, Solo: Aqwam.

Harahap, Syahrin, (2011). Metodologi Studi Tokoh dan Penulisan Biografi, Jakarta: Prenada.

Indainanto, Y. I., Dalimunthe, M. A., Sazali, H., Rubino, & Kholil, S. (2023). Islamic Communication in Voicing Religious Moderation as an Effort to Prevent Conflicts of Differences in Beliefs. Pharos Journal of Theology, 104(4). https://doi.org/10.46222/pharosjot.104.415

Johnson, Burke, and Larry Christensen, (2017). Educational Research, London: SAGE Publications, Inc.

K. Denzin, Norman dan Yvonna S. Linclon, (1994). Handbook of Qualitative Research, London: SAGE Publications, Inc.

Rusman, Deni, (2011). Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Malik Karim Amrullah, Abdul, (1992). Akhlak Karimah, Jakarta: Pustaka Panjimas.

Marasi, Muhammad Munir, 1977. At-Tarbiyah Al-Islamiyah: Usuluha wa Tatawwururuha fi al-Bilad al-Arabiyah, Kairo: Alm Al-Kutub.

Mujahid, (2007). Strategi Menghafal Al-Qur’an 10 Bulan Khatam, Yogyakarta: Idea Press.

Mukti, Abd, 2007. Konstruksi Pendidikan Islam, Bandung: Ciptapustaka Media.

Ritonga, A.R., Frimansyah., Zein, A., Syam, A.M., Ohorella, N.R. (2024). Misconceptions of Jihad: A Constructivist Review of the Meaning of Struggle in Islam in the Modern Era: Analysis of the verses al-Amwaal wa al-Nafs. Pharos Journal of Theology. 105(1), pp. 1–13. Available at: https://doi.org/10.46222/pharosjot.1053

Rubino, R., Ritonga, A.R., Madya, E.B. & Ritonga, H.J. (2023).The Ethics of the Apostle Da'wah in the Qur'an and its Application in Social Media. Pharos Journal of Theology, 104(2).https://www.pharosjot.com/uploads/7/1/6/3/7163688/article_10_vol_104_2__indonesia_correct.pdf

Siddiq, Umar dan Moh. Miftachul Choiri. (2018). Metode Penelitian Kualitatif di Bidang Pendidikan, Ponorogo: CV. Nata Karya.

Sikumbang, A. T., Dalimunthe, M. A., Kholil, S., & Nasution, N. F. Digital Da'wah Indonesia Ulema in the Discourse of Theology. Pharos Journal of Theology. 105(1). 1-14. https://doi.org/10.46222/pharosjot.1051

Suyinto, (2018). Mtode Penelitian Kualitatif, Tulung agung: Akademia Pustaka.

Syatibi, M, (2011). Memelihara Kemurnian Al-Qur’an: Profil Lembaga Tahfidz AlQur’an di Nusantara, Jakarta: Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an.

Published

2024-08-01

How to Cite

Fajri, S., OK, A. H., & Arsyad, J. (2024). ETIKA PENGHAFAL AL-QURAN PERSPEKTIF IMAM AL-AJURRI DALAM KITAB AKHLAQ HAMALAT AL-QURAN. Islamic Management: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 7(02). https://doi.org/10.30868/im.v7i02.7156

Citation Check

Similar Articles

1 2 3 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.