KEBUTUHAN ILMU MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAMI DALAM MENJAWAB TANTANGAN ERA REVOLUSI 4.0
DOI:
https://doi.org/10.30868/im.v3i01.688Abstract
Para praktisi pendidikan Islam harus berupaya maksimal untuk merevitalisasi arah, visi, misi, dan target pendidikan Islam. Karena semua menyadari sebagai anak bangsa yang senantiasa berkomitmen dengan nilai-nilai Islam, banyak mendapati pergeseran-pegeseran nilai Islami tersebut ke arah yang tidak Islami, seperti sekularisme, liberalisme, kominisme, kapitalisme, materialisme, dan lainnya yang sangat jauh dari Islam. Ada beberapa perubahan yang berefek terhadap realita alam pendidikan Islam, antara lain adalah perubahan pada lingkungan internal (dalam negeri) yaitu proses refornasi multi dimensi yaitu sedang menuju masyarakat baru yang demokratis dan terbuka dan juga tuntutan reformasi, seperti lahirnya undang-undang otonomi dan desentralisasi. Kemudian pada lingkungan eksternal (luar negeri), seperti pada tahun 2003 telah diberlakukannya perdagangan bebas di negara-negara ASEAN, pada tahun 2020 juga akan menjadi pasar bebas di kawasan Asia Fasific yang tentu akan berpengaruh kuat terhadap alam pendidikan Islam. Belum lagi adalah efek kemajuan teknologi pada era digital ini para generasi umat menjadi manusia-manusia konsumtif, dan materialis. Efek lain dari kemajuan teknologi, dapat menyebabkan manusia menjadi individualis, kehilangan jati diri, dan nilai spiritual yang semakin renggang dari Tuhannya. Tulisan ini bertujuan untuk mengetahui maksud dengan ilmu manajemen pendidikan yang islami, dan untuk mengetahui yang dibutuhkan ilmu manajemen pendidikan Islami dalam menjawab tantangan tersebut.
References
Dacholfany, I. (2015). Reformasi Pendidikan Islam dalam Menghadapi Era Globalisasi: Sebuah Tantangan dan Harapan. AKADEMIKA, 20(01).
Haris, M. (2019). Manajemen Lembaga Pendidikan Islam dalam Menghadapi Revolusi Industri 4.0. Jurnal Manajemen Pendidikan. I(1).
Priatmoko, S. (2018). Memperkuat Eksistensi Pendidikan Islam di Era 4.0. Ta’lim. Jurnal Pendidikan Islam, 1(2).
Sumber dari Buku
Al-Attas, M.N. (2001). Islam dan Sekularisme. Bandung: PIMPIN.
Al-Bukhari, M.I. (2007). Shahih Al-Bukhri. Beirut: Dar Al-Kitab Al-‘Arabi.
Al-Hazimi, K.H. (2000). UshÅ«l Al-Tarbiyah Al-IslÄmiyyah. Madinah Al-Munawwarah: Dar ‘Ālam Al-Kutub.
Al-Jundi, A. (1986). Aslamah Al-ManÄhij wa Al-‘UlÅ«m wa Al-QadhÄyÄ wa Al-MushthalahÄt Al-KatsÄ«rah. DÄr Al-I’tishÄm.
Al-MubarakfÅ«ri, S. Al-RahmÄn. (2001). Al-RahÄ«q Al-MakhtÅ«m. Beirut: Dar Al-Fikri.
Al-Nihlawi, A.R. (2010). UshÅ«l Al-Tarbiyah wa AsÄlibuhÄ fi Al-Baiti wa Al-Madrasah wa Al-Mujtama’. Damaskus.
Al-Syahud, A.N. (2009). KhulÄshah fÄ« UshÅ«l Al-Tarbiyah Al-IslÄmiyyah. Malaisia: Dar Al-Ma’mÅ«r.
Bakkar, A.K. (2002). Bina Al-Ajyal. Riyadh: Majallah Al-BayÄn.
Hambal, A. (2011). Musnad Imam Ahmad bin Hambal. Damaskus: Mu’assasah Al-RisÄlah.
Muhaimin. (2011). Pemikiran dan Aktualisasi Pengembangan Pendidikan Islam. Jakarta: RajaGrafindo Persada.
MusthafÄ, I. Al-Mu’jam Al-WasÄ«th. DÄr Al-Nasyr.
Nata, A. (2013). Manajemen Pendidikan Mengatasi Kelemahan Pendidikan Islam di Indonesia. Jakarta: Prenada Media.
Ramayulis. (2012). Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Kalam Mulia.
Tafsir, A. (2012). Ilmu Pendidikan Islami. Bandung: Rosda.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).