URGENSI MANAJEMEN PENDIDIKAN PESANTREN DALAM KELUARGA
DOI:
https://doi.org/10.30868/im.v1i2.279Abstract
Banyaknya kasus peserta didik yang tidak beretika terhadap guru sudah menjadi sebuah fenomena saat ini. Sayangnya hal tersebut bukan hanya terjadi di sekolah saja, melainkan di lingkungan pondok pesantren yang seharusnya mencerminkan lembaga pendidikan yang membentuk karakter manusia berakhlak mulia. Yang menjadi pertanyaan adalah salahkah manajemen pendidikan pesantren selama ini? Atau apakah pendidikan dalam keluarga tidak sejalan dengan pendidikan di pesantren? Realitas ini mendorong penulis untuk menganalisis fenomena tersebut, mengapa manajemen pendidikan Islam di lembaga pendidikan formal belum mampu merubah karakter dan akhlak para peserta didiknya, sehingga penulis menganggap bahwa faktor penting dalam menghadapi tantangan ini adalah harus adanya manajemen pendidikan Islam dalam keluarga, sebab keluarga merupakan lembaga pendidikan utama berpengaruh besar dalam membina dan mencetak manusia berkarakter, sedangkan pesantren atau lembaga pendidikan formal lainnya pada hakikatnya sebagai sarana penunjang. Sebuah mindset yang salah jika setiap orangtua menganggap pesantren sebagai “tempat sulap†yang akan merubah anak-anaknya menjadi baik, padahal semua itu tidak akan terjadi manakala tidak ada kerjasama antara manejemen pendidikan formal dengan manajemen pendidikan keluarga. Penulis ingin mengemukakan gagasan tentang konsep mengenai pentingnya menghadirkan manajemen pesantren di rumah, sehingga ketika sang anak masuk ke dunia pesantren sudah terbiasa dengan pendidikan di rumahnya.
Â
Kata Kunci: Pendidikan Islam, Keluaga, Manajeman PesantrenReferences
Adlin, M. "Tantangan Manajemen Pendidikan Islam Dalam Menghadapi Era Globalisasi." Jurnal_uinsu.ac.id, 2016.
Arrad, Sholih Ali Abu. Pengantar Pendidikan Islam. Alih bahasa: Syaful Rohim.MA. Bogor: Marwah Indo Media, 2015.
Alam, Lukis. "Aktualisasi Pendidikan Islam Dalam Keluarga." Jurnal Muaddib 06, no. 02, 2016, h.163.
Djaelani, H.Moh.Solikodin. "Peran Pendidikan Agama Islam Dalam Keluarga Dan Masyarakat." Jurnal Ilmiah Widya 1, no. 2, 2013, h.101.
Ginanjar, M. H. (2017). URGENSI LINGKUNGAN PENDIDIKAN SEBAGAI MEDIASI PEMBENTUKAN KARAKTER PESERTA DIDIK. Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam, 2(04).
Jailani, M. Syahran. "Teori Pendidikan Keluarga Dan Tanggung Jawab Orang Tua Dalam Pendidikan Anak Usia Dini." Nadwa Jurnal Pendidikan Islam 08, no. 02, 2014.
Karim, Hasnidar. "Kepribadian Muslim Dalam Pendidikan Agama." Al-'Ulum 1, 2012.
Kamus Al-Munawir. 14 ed. Surabaya: Pustaka Progresif, 1997.
Muklasin. "Manajemen Pendidikan Karakter Santri (Studi Kualitatif Di Pondok Pesantren Bahrul ‘Ulum Margodadi Kecamatan Sumberejo Kabupaten Tanggamus)." Tesis, Universitas Lampung, 2016.
Suharnis. "Nilai-Nilai Pendidikan Islam Dalam Keluaraga Islam." Jurnal Musawa 07, no. 01, 2015, hh. 52-79.
Tidjani, Aisyah. "Manajemen Lembaga Pendidikan Islam Menghadapi Tantangan Globalisasi." Jurnal Reflektika 13, no. 01, 2017.
Yahya, Fata Asyrofi. "Problem Manajemen Pesantren, Sekolah, Madrasah: Problem Mutu Dan Kualitas Input-Proses-Output." Tarbawi Jurnal Pendidikan Islam VIII, no. 1, 2015.
www.jurnal.id pengertian-fungsi-dan-unsur-unsur-manajemen diakses pada hari sabtu 14 April 2018
www.islamqa.com diakses pada hari sabtu 14 April 2018
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).