ESENSI GURU DALAM VISI-MISI PENDIDIKAN MELALUI OPTIMALISASI MANAJEMEN PENDIDIKAN KARAKTER PADA PESERTA DIDIK
DOI:
https://doi.org/10.30868/im.v4i01.1175Abstract
Pendidikan di Indonesia melalui kurikulum 2013 memiliki core value karakter. Semua jenjang pendidikan dalam perencanaan dan prosesnya harus berorientasi pada mencetak manusia Indonesia yang berkarakter. Peran guru sebagai agen utama pendidikan sangat penting. Pendidikan karakter harus dimulai dari guru yang berkarakter. Makalah ini membahas profil guru yang mampu mengoptimalkan manajemen pendidikan karakter pada peserta didik. Secara khusus model utama guru berkarakter adalah Nabi Muhamamd S.A.W. Pendekatan yang digunakan pada penelitian ini adalah kualitatif dengan metode library research. Data dianalisa dari bahan kepustakaan. Penelitian ini menemukan bahwa empat karakter utama Nabi Muhammad S.A.W. menjadi syarat mutlak yang harus dipenuhi seorang guru. Keberhasilan Nabi Muhammad menjalankan pendidikan karakter karena beliau menjadi contoh. Untuk mengoptimalkan manajemen pendidikan karakter pada peserta didik seorang guru harus cerdas/fathonah, jujur/shidiq, tanggungjawab/amanah dan komunikatif/tabligh.References
Ali, Said Ismail. (2010). Pelopor Pendidikan Islam Paling Berpengaruh., Jakarta: Pustaka Al-Kautsar.
Antonio, Muhammad Syafii. (2015). Muhammad SAW the Super Leader Super Manager. Jakarta: ProLM Center & Tazkia Publishing.
Chatib, Munif. (2011). Gurunya Manusia. Bandung: Kaifa.
Hart, Michael H. (2005). 100 Tokoh Paling Berpengaruh Sepanjang Masa. Batam: Karisma.
Haekal, Muhammad Husain. (2009). Sejarah Hidup Muhammad. Jakarta: Litera AntarNusa.
Sarifudin. (2019). Implementasi Supervisi Kepala Sekolah terhadap Kinerja Guru dalam Upaya Meningkatkan Kualitas Pembelajaran di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Kota Bogor. Islamic Management: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 02(01).
Listyarti, Retno. (2012). Pendidikan Karakter dalam Metode Aktif, Inovatif dan Kreatif. Jakarta: Esensi Penerbit Erlangga.
John C. Maxwell. (2009). The 21 Indispensable Quality of Leader. Surabaya: MIC Publishing.
Maya, R. (2013). Esensi Guru dalam Visi-Misi Pendidikan Karakter. Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam, 03(02).
Maspuroh. (2019). Implementasi Manajemen Pendidikan Model Pesantren dalam Mencetak Ulama Amiliin, Ulama Muttaqiin, dan Ulama Sholihin (penelitian di Pondok Pesantren Alintiqol Cianjur). Islamic Management: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 02(01).
Maulida, A. (2013). Konsep dan Desain Pendidikan Akhlak dalam Islamisasi Pribadi dan Masyarakat. Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam, 02(04).
Megawangi, Ratna, Pendidikan Karakter, Indonesia Heritage Foundation, Depok: 2004.
Naim, Ngainun. (2012). Character Building. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.
Sauri, Sofyan. (2013). Pendidikan Karakter dalam Perspektif Islam. Bandung: Rizki Press.
Saputra, T. (2013). Pendidikan Karakter padaAnak Usia 6-12 Tahun. Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam, 03(02).
Syafri, Ulil Amri. (2012). Pendidikan Karakter Berbasis Al-Qur’an. Depok: PT RajaGrapindo Persada.
Wahidin, A. (2013). Pengembangan Pendidikan Karakter Berbasis Hadits. Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam, 03(02).
Wahidin, U. (2013). Pendidikan Karakter Bagi Remaja. Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam, 03(02).
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).