FENOMENA AWAN CUMULONIMBUS DALAM AL-QUR'AN
DOI:
https://doi.org/10.30868/at.v2i02.99Abstract
Hampir di penghujung tahun 2014 hingga memasuki awal tahun
2015, Indonesia, khususnya dunia penerbangannya, dikejutkan dengan kecelakaan (plane crasht) yang menimpa salah satu maskapai penerbangan dari Malaysia. Walaupun banyak pihak yang menyatakan bahwa  peristiwa  tersebut  diprediksi  umumnya  karena  kesalahan manusia  (human error), kegagalan  mesin  (mechanical failure) dan faktor alam atau cuaca (enviromental atau weather), namun tak ayal banyak pula yang berpendapat faktor utamanya karena menabrak atau terkena  pengaruh  awan, yang kemudian  ramai  dibicarakan  sebagai awan cumulonimbus.
Dalam perspektif seorang Muslim, walaupun ketiga faktor di atas dapat saja menjadi penyebab terjadinya kecelakaan, namun yang pasti dan tidak boleh dilupakan bahkan harus diyakini benar bahwa hal itu terjadi karena takdir  Allah SWT. Di samping itu,  hal lainnya yang menarik adalah bagaimanakah perspektif al-Qur‘an dan al-Hadits serta para  ulama  Islam tentang  fenomena  awan  cumulonimbus tersebut? Dan adakah hubungannya dengan kemukjizatan ilmiah al-Qur‘an?
Â
Keyword:  fenomena awan,  kemukjizatan  al-Qur‘ân, kemukjizatan
ilmiah dalam al-Qur‘ânDownloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).