PERSPEKTIF TAFSIR KLASIK DAN KONTEMPORER TENTANG NILAI QUR’ANI DALAM MENGATASI BROKEN HOME

Authors

  • Sofian Effendi Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta, Indonesia
  • Anita Aprilia Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.30868/at.v10i02.9130

Keywords:

Family Harmony; Broken Home; Tafsīr Ibnu Kaṡīr, Tafsīr Al-Miṣbāḥ

Abstract

Penelitian ini membahas harmonisasi keluarga dalam perspektif Al-Qur’an sebagai solusi atas fenomena broken home, dengan mengkaji penafsiran dalam Tafsīr Ibnu Kaṡīr dan Tafsīr al-Miṣbāḥ. Tujuan penelitian adalah menganalisis bagaimana kedua kitab tafsir memaknai ayat-ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan pencegahan dan penyelesaian masalah keluarga. Penelitian ini merupakan library research dengan metode kualitatif-komparatif, menggunakan QS. An-Nisāʾ ayat 35 dan QS. At-Taḥrīm ayat 6 sebagai fokus utama. Pendekatan psikologi keluarga melalui teori sistem keluarga Bowen digunakan untuk memperkuat analisis terkait dinamika konflik rumah tangga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tafsīr Ibnu Kaṡīr menekankan penyelesaian konflik keluarga melalui pendekatan hukum Islam klasik dan struktur kepemimpinan yang kuat, sedangkan Tafsīr al-Miṣbāḥ lebih menonjolkan pendekatan humanistik, spiritual, dan psikologis dalam membina keharmonisan keluarga. Keduanya sepakat mengenai pentingnya musyawarah, peran ḥakam, serta pendidikan ketakwaan sebagai strategi utama pencegahan dan penanganan broken home. Penelitian ini menegaskan bahwa nilai-nilai Qur’ani perlu diimplementasikan dalam konteks modern, misalnya melalui lembaga konseling keluarga berbasis Islam serta peran aktif tokoh masyarakat sebagai mediator dalam konflik rumah tangga. Temuan ini diharapkan dapat memberikan kontribusi akademis dan praktis dalam mengembangkan model penyelesaian masalah keluarga yang berakar pada nilai Qur’ani, sekaligus menjadi rujukan dalam penguatan institusi keluarga di era kontemporer

References

Alawiyah, T. (2023). Implementasi konseling keluarga berbasis nilai-nilai Islam. Quanta Journal: Kajian Bimbingan dan Konseling dalam Pendidikan, 7(1).

Alkhowarizmi, M. B. A. (2025). Konsep penerapan hakam dalam mediasi di luar pengadilan perspektif Q.S. An-Nisa’ ayat 35 dan hadis (studi kasus Desa Sumbermulyo Kecamatan Jogoroto Kabupaten Jombang). Jurnal Ilmiah Nusantara (Jinu), 2(3).

Ananda Rudiana, R., et al. (2024). Peran ayah terhadap perkembangan karakter anak. Ihsanika: Jurnal Pendidikan Agama Islam, 2(1).

Anisa, et al. (2025). Pendidikan Al-Qur’an dalam membangun ketahanan keluarga Muslim perspektif Surah At-Tahrim ayat 6 dalam Tafsir Ibnu Kaṡīr. Al-Bayan: Jurnal Ilmu al-Qur’an dan Hadis, 8(1).

Bahihi, N. T. F. (n.d.). Peranan hakim terhadap tingkat keberhasilan mediasi.

Daulay, L. S., Siti, M., & Rakhmawati, F. (2024). Pendidikan agama Islam anak broken home: Peran extended family. Tarbiyah: Jurnal Ilmu Pendidikan Islam, 31(1).

Eva, Y., & Afri, W. (2023). Peran mamak sebagai hakam dalam menyelesaikan konflik rumah tangga. Sakena: Jurnal Hukum Keluarga, 8(2).

Fuad, A. N., & Jannah, M. (2021). Konsep ishlah dalam penafsiran QS. An-Nisa’ ayat 35 menurut Ibnu Kaṡīr dan M. Quraish Shihab. Jurnal al-Tafsir, 5(2).

Harahap, I., & Sabrial, J. (2024). Konseling keluarga perspektif Q.S. At-Tahrim ayat 6 (Tafsir Al-Misbah, Ibnu Katsir, Kementerian Agama RI). Jurnal Bimbingan dan Konseling Islam, 4(2).

Hertoyo, M., & Robiah. (2023). Analisis pendidikan orang tua terhadap keluarga dalam Al-Qur’an Surah At-Tahrim Ayat 6: Kajian Tafsir Al-Misbah karya M. Quraish Shihab. Jurnal Ilmiah Pendidikan dan Keislaman, 3(3).

Hidayati, L. (2020). Penguatan keluarga melalui keteladanan orang tua dalam Islam. Jurnal Pendidikan Agama Islam, 17(2).

Huda, M. (2021). Konseling keluarga dalam Islam. Jurnal Bimbingan Konseling Islam, 5(1).

Ibnu Kaṡīr al-Qurasyī ad-Damsyiqī, ʻI. A. (1983). Tafsīr al-Qur’ān al-‘Aẓīm (Jilid 3). Mesir: Maktabah Musyakkah al-Islāmiyah.

Latifah, S. (2019). Pencegahan perceraian dalam perspektif hukum Islam. Al-Mashlahah, 7(2).

Lestari, S., & Ituga, S. (2021). Penerapan konseling keluarga untuk pencegahan perceraian di KUA Mayamuk. Jurnal FAI UIK, 12(2).

Maliki. (2018). Tafsir Ibn Katsir: Metode dan bentuk penafsirannya. Jurnal Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, 1(1).

Masri. (2024). Konsep keluarga harmonis dalam bingkai Sakinah, Mawaddah, Warahmah. Jurnal Tahqiqa, 18(1).

Maya, N. (2022). Keluarga harmonis dalam perspektif Tafsir Al-Azhar (Skripsi, Universitas PTIQ Jakarta).

Munir, M. (2021). Konsep mediasi konflik suami istri menurut Tafsir Surah An-Nisa’ ayat 35. Jurnal Pengembangan Hukum Keluarga Islam, 2(3).

Nur, A. (2012). M. Quraish Shihab dan rasionalisasi tafsir. Jurnal Ushuluddin, 18(1).

Sulistiyawati, & Hariyant, E. (2021). Peran itikad baik mediasi dalam proses penyelesaian konflik keluarga. Mahkamah: Jurnal Kajian Hukum Islam, 6(1).

Published

24-11-2025

How to Cite

Effendi, S., & Aprilia, A. (2025). PERSPEKTIF TAFSIR KLASIK DAN KONTEMPORER TENTANG NILAI QUR’ANI DALAM MENGATASI BROKEN HOME. Al-Tadabbur: Jurnal Ilmu Al-Qur’an Dan Tafsir, 10(02), 461–482. https://doi.org/10.30868/at.v10i02.9130

Citation Check