OTORITAS TAFSIR BIL MATSUR: ANALISIS METODOLOGI DAN EPISTEMOLOGI DALAM KAJIAN TAFSIR KLASIK DAN MODERN

Authors

  • Haris Muslim Institute Agama Islam Persis Bandung, Indonesia

Keywords:

Tafsir bil matsur, Periwayatan sahih, Tafsir klasik, Hermeneutika modern, Pendekatan kontekstual

Abstract

Tafsir bil matsur adalah metode penafsiran Al-Qur'an yang mendasarkan penafsirannya pada riwayat-riwayat sahih, yang berasal dari Al-Qur'an, Hadis Nabi Muhammad SAW, serta penjelasan para Sahabat dan Tabi’in. Metode ini diakui sebagai pendekatan yang paling otoritatif dalam tradisi Islam klasik, karena memastikan bahwa pemahaman terhadap teks Al-Qur'an didasarkan pada periwayatan yang otentik dan dapat dipercaya. Otoritas metode ini terletak pada kesinambungan pemahaman yang disampaikan oleh generasi pertama Islam, yang dianggap paling dekat dengan sumber wahyu. Namun, dalam perkembangan kajian tafsir di era modern, metode ini menghadapi tantangan metodologis yang cukup signifikan. Salah satu tantangan utamanya adalah munculnya pendekatan hermeneutika dan analisis kontekstual, yang menekankan pentingnya memahami teks dalam konteks sejarah, sosial, dan budaya di mana teks tersebut diturunkan. Para pengkritik tafsir bil matsur berpendapat bahwa metode ini terlalu kaku dan tidak memberikan ruang yang cukup bagi interpretasi yang lebih dinamis, yang dapat merespons perubahan zaman dan kondisi sosial masyarakat modern. Artikel ini menggunakan pendekatan studi pustaka untuk menganalisis tantangan-tantangan yang dihadapi oleh tafsir bil matsur di era modern. Fokus utama analisis adalah bagaimana metode tafsir bil matsur dapat diintegrasikan dengan pendekatan hermeneutika modern, tanpa mengorbankan otoritas periwayatan yang menjadi dasar utamanya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui pendekatan integratif, tafsir bil matsur dapat tetap relevan dengan mempertahankan periwayatan sahih, namun juga memberikan ruang bagi analisis kontekstual yang lebih dinamis dan sesuai dengan tantangan kontemporer.

References

Abdul-Raof, H. (2018). Schools of Qur'anic Exegesis: Genesis and Development. Routledge.

Abdurrahman, M. (2014). The role of tafsir bil-ma’thur in the development of Qur’anic exegesis: An analytical study. Journal of Islamic Studies, 25(3), 317-335.

Ahmad, M. (2023). Re-assessing the authority of tafsir bil-ma’thur in light of contemporary Qur’anic exegesis. Islamic Theology and Exegesis Journal, 22(1), 202-218.

Al-Jalili, H. (2017). The authenticity of tafsir bil-ma’thur: Re-evaluating classical Qur’anic interpretation in contemporary times. Arabica: Journal of Islamic Thought, 43(2), 201-215.

Al-Khalidi, M. (2020). Epistemological foundations of tafsir bil ma’thur in classical Islamic scholarship. Islamic Studies Review, 30(2), 99-114.

Al-Qurtubi, M. A. (1964). Al-Jami' li Ahkam al-Qur'an. Cairo: Dar al-Kutub al-Misriyah.

Al-Tabari, I. J. (1988). Jami' al-Bayan fi Ta'wil al-Qur'an. Beirut: Dar al-Fikr.

Al-Zarkashi, B. (1990). Al-Burhan fi Ulum al-Quran. Dar Ihya al-Turath al-‘Arabi.

Bowen, G. A. (2009). Document analysis as a qualitative research method. Qualitative Research Journal, 9(2), 27-40.

Brown, J. A. C. (2011). Hadith: Muhammad's Legacy in the Medieval and Modern World. Oneworld Publications.

Creswell, J. W. (2014). Research design: Qualitative, quantitative, and mixed methods approach (4th ed.). SAGE Publications.

Ibn Jarir al-Tabari. (1988). Jami' al-Bayan 'an Ta'wil Ay al-Qur'an. Dar al-Kutub al-Ilmiyah.

Ibn Kathir, I. (1998). Tafsir al-Qur'an al-Azim. Dar al-Kutub al-Ilmiyah.

Ibrahim, A. (2015). Tafsir bil ma’thur: Authority and transmission in early Qur’anic exegesis. Journal of Qur'anic Studies, 17(1), 45-62.

Khan, M. I. (2016). Exploring the epistemology of tafsir bil ma’thur: A classical approach in modern discourse. Islamic Quarterly, 60(2), 223-243.

Mustapha, A. (2019). Classical and modern interpretations of the Qur’an: Revisiting the role of tafsir bil-ma’thur in contemporary exegesis. Qur'anic Research Journal, 12(3), 85-102.

Neuwirth, A. (2010). Scripture, Poetry, and the Making of a Community: Reading the Qur'an as a Literary Text. Brill.

Rippin, A. (2009). The Qur'an and its Interpretative Tradition. Routledge.

Rippin, A. (2013). The Qur'an and its Interpretative Tradition. Routledge.

Rizvi, A. H. (2018). Tafsir bil-ma’thur: Historical roots and its relevance in the contemporary exegesis. Journal of Islamic Sciences, 15(4), 151-169.

Rizvi, A. H. (2018). Tafsir bil-ma’thur: Historical roots and its relevance in the contemporary exegesis. Journal of Islamic Sciences, 15(4), 151-169.

Salih, A. (2021). The methodology of tafsir bil-ma’thur: Challenges and opportunities in modern Qur’anic studies. Journal of Contemporary Islamic Thought, 29(1), 45-61.

Wansbrough, J. (1977). Quranic Studies: Sources and Methods of Scriptural Interpretation. Oxford University Press.

Yusoff, N. (2022). Tafsir bil ma’thur and the dynamics of Qur’anic exegesis: A study on methodology and modern adaptation. Journal of Islamic Hermeneutics, 7(2), 113-130.

Published

14-05-2025

How to Cite

Muslim, H. (2025). OTORITAS TAFSIR BIL MATSUR: ANALISIS METODOLOGI DAN EPISTEMOLOGI DALAM KAJIAN TAFSIR KLASIK DAN MODERN. Al-Tadabbur: Jurnal Ilmu Al-Qur’an Dan Tafsir, 10(01), 143–154. Retrieved from https://jurnal.staialhidayahbogor.ac.id/index.php/alt/article/view/8451

Citation Check