DIMENSI TEOLOGIS ISTIGHFAR: PERSPEKTIF TAFSIR SURAH NUH AYAT 10-12 DALAM PEMIKIRAN TAFSIR KONTEMPORER
DOI:
https://doi.org/10.30868/at.v9i02.7640Keywords:
Dimensi Theologis, Istighfar, Islam KontemporerAbstract
Istighfar sering kali dipandang sebagai ritual semata, tanpa memahami kedalaman spiritual yang terkandung di dalamnya. Artikel ini membahas dimensi teologis dari istighfar dalam konteks ayat Nuh 10-12, yang menggambarkan permohonan ampun dalam hubungan manusia dengan Allah. Melalui tafsir ayat tersebut, penulis mengungkapkan bagaimana Nabi Nuh mengajak kaumnya untuk bertaubat dan memohon ampunan, serta implikasi spiritual yang terkandung dalam tindakan istighfar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi dan menganalisis makna serta signifikansi istighfar dalam konteks ayat-ayat yang diturunkan kepada Nabi Nuh. Dan memberikan wawasan yang lebih dalam tentang praktik keagamaan dan spiritualitas dalam konteks modern. Metode yang digunakan dalam tulisan ini ialah deskriptif-analitis. Hasil kesimpulannya menyatakan bahwa dalam pemikiran Tafsir kontemporer, istighfar dipandang sebagai kunci untuk membuka pintu-pintu keberkahan, termasuk rezeki yang tidak terduga, kebahagiaan, dan ketenangan jiwa. Jurnal ini juga menunjukkan bahwa praktik istighfar dapat menjadi solusi bagi berbagai masalah kehidupan, termasuk krisis yang dihadapi oleh individu dan masyarakat. Dengan demikian, istighfar menjadi bagian integral dari spiritualitas dan praktik keagamaan yang relevan dalam konteks modern, mendorong umat Islam untuk terus berupaya memperbaiki diri dan meningkatkan hubungan dengan Tuhan.
References
Al-Ashqar, A. R. (2019). Psychological Benefits of Istighfar. Journal of Islamic Psychology.
Al-Mawardi, A. (2003). Tafsir Al-Mawardi. Dar Al-Kutub Al-Ilmiyyah.
Al-Ghazali, Abu Hamid. (2001). Ihya Ulum al-Din. Jilid 4. Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyyah.
Ariffian Jayanegara. (2008). Istighfar. Jakarta: Republika.
Awang Surya. (2016). Ada Masalah? Bersyukur. Jakarta: PT. Elex Media Komputendo.
Fadhal Ilahi. (2008). Mafātīur Rizqi fī Dbau Ilkitāba wa as-Sunnah, penerjemah Abu Ulya, Rezeki Berkah dan Melimpah. Yogyakarta: Qudsi Media.
Ibn Kathir, I. (1999). Tafsir Ibn Kathir. Dar Al-Hikmah.
LPPM UIN Jakarta. (2021). Studi tentang Praktik Istighfar di Masyarakat.
Zarkasyi, H. F. (2020). The Role of Istighfar in Social Improvement. Journal of Islamic Studies.
BNPB. (2022). Laporan Penanganan Bencana Alam di Indonesia.
Aisyah, S. (2020). Solidarity in Community through Spiritual Practices. Journal of Community Development Studies.
Wadud, A. (2017). Islamic Feminism: A Perspective on Spirituality and Social Justice. Journal of Islamic Thought.
Al-Tabari, Muhammad ibn Jarir. (1987). Tafsir al-Tabari: Jami' al-Bayan 'an Ta'wil Ay al-Qur'an. Jilid 10. Beirut: Dar al-Ma'rifah.
Al-Qurtubi, Abu 'Abdullah Muhammad ibn Ahmad. (1991). Al-Jami' li Ahkam al-Qur'an. Jilid Beirut: Dar al-Kutub al-'Ilmiyyah.
Suyuti, Jalaluddin. (1995). Al-Durr al-Manthur fi al-Tafsir bil-Ma'thur. Jilid 6. Beirut: Dar al-Fikr.
Shahrur, Muhammad. (1998). Mu'asirah. Beirut: Dar al-Tali'ah. Kontemporer.
Zuhaili, Wahbah. (1997). Al-Fiqh al-Islami wa Adillatuhu. Jilid 4. Damascus: Dar al-Fikr.
Sayyid Quthub. (t.t.) Fi dhilalil Qur’an, Jld 6. Beirut: Dar al Syuruq.
Ali bin Sulthan Muhammad. (2002). Marqāt al-Mafatīh Syarh Musyakāt al-Mashābīh. Beirut: Dar al-Fikr, Juz. 4.
Ilauddin Ali bin Muhammad. (1415) Lubāb al-Ta’wīl fī Ma’ānī al-Tanzīl Tafsir AlHazn, Beirut: dar al-Kitab al‘Alamiyyah, cet. 1, Juz. 4.
Hasan Hammam. (2007) at-Tadāwī bi al-Istighfār, Penerjemah Atik Fikri Ilyas & Yasir Maqashid, Dahsyatnya Terapi Istighfar, Jakarta: Nakhlah Pustaka, 61
Kaserun AS. Rahman. (2015). Adab Istighfar: Wawasan Al-Qur’an dan Hadis Tentang Cara Meraih Ampunan dan Rahmat Allah Swt., Tanggerang: Lentera Hati, hal. XXI
Nahbah Min Asāidzāh al-Tafsīr. (2009). Tafsīr Muyassār, Mujamma’ al-Maluk Fāhdli Ṭabā’ah al-Mushāf al-Syarīf. cet. II, juz. 1, h. 95
K.Salim Bahnasawi. (2003). Butir- butir Pemikirannya Sayyid Quthb Menuju Pembaruan Gerakan Islam. Jakarta: Gema Insani Press.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2024 Hery Saparjan, Muhammad Azizan Fitriana, Syamsul Ariadi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).
 
						



