IDENTIFIKASI DAN ANALISIS AL-DAKHIL DALAM QIRA’AT
DOI:
https://doi.org/10.30868/at.v9i01.6616Abstract
Tradisi penafsiran Al-Qur’an yang sudah dimulai sejak masa Nabi Muhammad mengalami perkembangan hingga memunculkan corak yang beragam, seperti syiah dan khawarij yang dipastikan terdapat unsur al-dakhil di dalamnya. Namun demikian, al-dakhil juga terjadi pada riwayat-riwayat, termasuk riwayat pada qira’at Al-Qur’an yang berimplikasi pada penafsiran. Sehingga, tujuan penelitian ini adalah melakukan identifikasi dan analisis terhadap qira’at yang masuk dalam kategori al-dakhil. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan motede pendekatan deskriptif-analitis. Jika diidentifikasi, qira’at yang masuk dalam kategori al-dakhil, dapat diklasifikasi menjadi empat yaitu ahad, shadh, maudu’ dan mudraj. Keempat qira’at ini masuk dalam kategori dakhil karena tidak memenuhi tiga syarat qira’at sahih yakni sanad yang sahih, sesuai rasm utsmani dan sesuai dengan kaidah bahasa Arab. Sehingga, tidak boleh dijadikan sebagai bacaan al-Qur’an atau shalat. Jika dianalisis qira’at-qira’at tersebut dapat ditemukan dalam tafsir klasik ataupun kontemporer, namun sebagian ulama’ tafsir tidak menjelaskan rincian statusnya mana yang sahih dan mana yang dhaif. Hal ini sangat penting memandang qira’at memiliki implikasi dalam penafsiran.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).