IDENTIFIKASI DAN ANALISIS AL-DAKHIL DALAM QIRA’AT

Authors

  • Lukman Hakim UIN Sunan Ampel Surabaya, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.30868/at.v9i01.6616

Abstract

Tradisi penafsiran Al-Qur’an yang sudah dimulai sejak masa Nabi Muhammad mengalami perkembangan hingga memunculkan corak yang beragam, seperti syiah dan khawarij yang dipastikan terdapat unsur al-dakhil di dalamnya. Namun demikian, al-dakhil juga terjadi pada riwayat-riwayat, termasuk riwayat pada qira’at Al-Qur’an yang berimplikasi pada penafsiran. Sehingga, tujuan penelitian ini adalah melakukan identifikasi dan analisis terhadap qira’at yang masuk dalam kategori al-dakhil. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan motede pendekatan deskriptif-analitis. Jika diidentifikasi, qira’at yang masuk dalam kategori al-dakhil, dapat diklasifikasi menjadi empat yaitu ahad, shadh, maudu’ dan mudraj. Keempat qira’at ini masuk dalam kategori dakhil karena tidak memenuhi tiga syarat qira’at sahih yakni sanad yang sahih, sesuai rasm utsmani dan sesuai dengan kaidah bahasa Arab. Sehingga, tidak boleh dijadikan sebagai bacaan al-Qur’an atau shalat. Jika dianalisis qira’at-qira’at tersebut dapat ditemukan dalam tafsir klasik ataupun kontemporer, namun sebagian ulama’ tafsir tidak menjelaskan rincian statusnya mana yang sahih dan mana yang dhaif. Hal ini sangat penting memandang qira’at memiliki implikasi dalam penafsiran.

Published

28-05-2024

How to Cite

Hakim, L. (2024). IDENTIFIKASI DAN ANALISIS AL-DAKHIL DALAM QIRA’AT. Al-Tadabbur: Jurnal Ilmu Al-Qur’an Dan Tafsir, 9(01). https://doi.org/10.30868/at.v9i01.6616

Citation Check