AL-MUSYTARAK AL-LAFZY MENDEKONTRUKSI ARGUMEN TAFSIR TEKSTUAL

Authors

  • Luqman Luqman STID Al-Hikmah Jakarta, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.30868/at.v4i01.427

Abstract

Faktor utama paham radikalisme adalah tekstual dalam memahami ajaran agama. Sebuah pendekatan dalam memahami agama yang berorientasi pada teks semata, menafsirkan teks al-Qur’an dan hadits hanya berdasar pada teks secara literal dan skriptual. Upaya dekontruksi pemikiran tekstual sudah banyak dilakukan, hususnya dengan pendekatan kontekstual. Sebuah pendekatan dalam memahami teks agama dengan memperhatikan konteks sosio kultur, situasi kondisi, waktu dan tempat diturunkan. Tetapi usaha ini kurang bisa diterima di kalangan madzhab tekstualis, karena berseberangan dengan prinsip mereka. Menurut mereka, argumen teks tidak bisa dirobohkan dengan konteks, karena keduanya merupakan prinsip yang berbeda dan berseberangan. Salah satu yang dapat mendekontruksi argumen tekstual mereka adalah kaidah-kaidah teks juga, di antaranya kaidah al-musytarak al-lafd}zi yang sejak generasi awal  para mufassir telah meletakkan fondasi dasarnya. Seperti apakah kaidah al-musytarak al-lafd}zi ini?. Bagaimana kaidah ini dapat mendekontruksi paham tekstual ini?. Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ini dilakukan kajian yang menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan cara mamaparkan data yang berasal dari kajian pustaka kemudian ditarik kesimpulan umum.

Hasil kajian ini membuktikan kaidah al-musytarak al-lafd}zi dapat menganalisa makna teks agama secara komprehensif. Yaitu dengan memahami makna lafadz dari akar bahasa secara holistik, satu kata memiliki makna ganda, terulang di banyak posisi yang memiliki arti yang berbeda-beda, menggambarkan sebuah makna teks secara komprehensif dan integral. Salah satu pemahaman yang banyak mengalami distorsi adalah memaknai terminologi jihad dan qital. Kaum tekstualis mengenalisis arti jihad dengan perang senjata dan kekerasan fisik semata. Menghimpun ayat-ayat jihad yang bermakna qital dan mengingisolasinya seolah jihad hanya berarti qital dan perang melawan musuh. Al-Musytarak al-lafd{i meganalisa kata jihad secara mengakar yang memiliki arti luas. Kata jihad dalam al-Qur’an minimal memiliki tiga sisi makna; jihad qouli yaitu arti jihad dalam bentuk ucapan dan ajakan dakwah, jihad qita>li  yaitu jihad yang memiliki dimensi konfrontasi fisik perang melawan musuh, dan jihad ‘amali, yaitu dimensi jihad yang mengedepankan amal shalih dan tindakan kongkrit sebagai solusi berbagai problematika umat. Kajian ini bagian dari upaya dekontruksi pemikiran tekstualis dengan menggunakan instrumen yang mereka gunakan.

 

Kata kunci: radikalisme Islam, tekstual, al-musytarak al-lafd}zi, jihad.

References

Abu al-Fadhl, Khaled, Cita dan Fakta Toleransi dalam Islam, Bandung: Arrasy, 2003.

As}faha>ni, Al-Raghib, Mufroda>t alfa>d} al-Qur’an, Damaskus: Da>r al-Qolam, 2010.

Ashqala>ni, Ibnu Hajar, Fathu al-Ba>ri, Beiru>t: Da>r al-Ma’rifah, 1379, juz 11.

Badriyah binti ‘Athiyah, A>ro’ bin Hazm al-Dzahiri, Makkah: Ja>mi’ah Ummu al-Quro, 1423.

Baghawi, Ma’a>lim al-Tanzi>l, Riyadh, Da>r al-Taibah, 1997, juz 4

Baghawi, Ma’a>lim al-Tanzi>l, Riyadh, Da>r al-Taibah, 1997, juz 6

Bahansawi, Salim, al-Hukmu wa Qadhiyyatu Takfi>r al-Muslim, Mesir: Da>r al-Wafa>’, 1998.

Bukhori, al-Ja>mi’ al-Shahi>h, Kitab al-I>ma>n bab Khouf al-Mu’min Min an Yuha>tho ‘Ilmuhu Wahuwa la> Yasy’ur, Beiru>t: Da>r Ibnu Kathi>r, 1987, juz 1.

Damagha>ni, Ibnu Muhammad, Qa>mus al-Qur’a>n, Beiru>t: Da>r al-Ilmi lil al-Mala>yi>n, 1983, cet.3. bin Ibnu Sulaiman, Muqot>il, al-Wuju>h wa al-Nadza>ir fi al-Qur’an al-Kari>m, Dubai: Markaz Jum’ah Majid li al-Thaqa>fah wa al-Turats, 2006, cet.1.

Dede Rodin, Islam dan radikalisme, Addin, vol.10, no.1, Februari 2016

Echols, John M., & Hasan Shadily, Jakarta: Gramedia, 1989.

Gusmian, Islah, Khazanah Tafsir Indonesia dari Hermeneutika hingga Ideologi, Jakarta: Teraju, 2003, Cet. ke-1

Hidayat, Qomaruddin, Memahami Bahasa Agama; Sebuah Kajian Hermeneutik, Jakarta: Paramadina, 1996.

Ibnu Abdu al-Qar Al-Mu’tazilah Fi al-Khowarij Wa al-Syi’ah, Jeddah: Da>r al-Andalus, 2000.

Ibnu al-Jauzi, Abdurrahman bin Ali, Nuzhatu al-A’yun al-Nawa>dzir, Muassasah al-Risa>lah, 1987.

Ibnu Hazm, Ali bin Ahmad, al-Ihka>m fi> Ushu>li al-Ahka>m, Beirur al-A>fa>q al-Jadi>dah, 1983), juz 1.

Ibnu Kathi>r, Abu al-Fida>’, Tafsi>r al-Qur’an al-‘Adzi>m, Riyadh: Da>r al-Thaibah, 1999, juz 1, 2, 3, 6, 8.

Ibnu Taimiyyah, Taqiyuddin, Majmu>’ al-fata>wa, Riyadh: Da>r al-Wafa>’, 1997, juz 19.

Kha>dimy, Nu>r al-Di>n, Al-Dali>l ‘inda al-Dza>hiriyyah, Kairo, Da>r Ibnu Hazm, 2000.

Mansur, Dekontruksi Paham Keagamaan Islam radikal, Inright, Jurnal Agama dan Hak Asasi Manusia, vol.5, no.1, November 2015

Maqdisy, Abdullah bin Qudamah, al-Mughny fi> fiqhi al-Imam Ahmad, Beiru>t: Da>r al-Fikr, 1405, cet.1, juz 13.

Muhammad bin al-T}oyyib, I’ja>z al-Qur’an, Kairo: Da>r al-Ma’arif, t.th).

Munjid, Nur al-Di>n, al-Musytarak al-lafdzi fi al-Qur’an al-Kari>m, Beirut: Da>r al-Fikr, 1999, cet.1.

Nasa’i, Ahmad bin Syu’aib, Sunan Nasa>’i, bab talak anak, Halab: Maktab al-Mathbu>’a>t al-Isla>miyyah, 1986), cet 2, juz 6.

Nawawi, Abu Zakariya Yahya, al, al-Minha>j Syarah Shahi>h Muslim, Beiru>t:Da>r Ihya>’ al-Tura>ts al-‘Araby, 1392, cet.2, juz 12

Qaradhawi, Yusuf, as}-S{ahwah al-Isla>miyyah Bayna al-Juhu>d wa at-Tat}arruf, Kairo: Da>r asy-Syuru>q, 2001, cet. ke-1.

Razi, Muhammad bin Umar Fakhruddi>n, Mafa>tih al-Ghoib, Beiru>t: Da>r al-Kutub al-Ilmiyyah, 2004, juz 11

Sa’dy, Taisi>r al-Kari>m al-Rahma>n, Beiru>t: Muassasah al-Risa>lah, 2000, cet.1

Salim, Abdul al-‘A>li, Ghorib al-Qur’an fi> ashri al-Rosu>l wa al-S}ohabah wa al-Ta>bi’i>n, Beitu>t: Muassasah al-Risalah, 1417 H.

Su’u>di, Abdullah bin Muhammad, al-Fahmu al-harfi linnash, Jurnal al-Jazi>rah lishaha>fah, vol.13228, 18 Dzulhijjah 1429

Suyu>t}i, Jala>lu al-Di>n, al-Itqa>n fi> ‘Ulu>m al-Qur’a>n, Beiru>t: Da>r al-Kutub al-‘Ilmiyyah, 2012, Juz 2.

Suyu>t>i, Jaladuddi>n, Tafsir Jalalain, Kairo: Da>r al-Hadits, 2001.

Sya>fi’i, Muhammad bin Idris, al-Risa>lah, sharah Ahmad Sha>kir, Beiru>t: Da>r al-Kutub al-‘Ilmiyyah, t.th).

Sya>tiby, Ibrahim bin Musa, al-muwa>faqa>t, Kairo:Da>r Inu ‘Affa>n, 1997, vol.2

Syarifudin, Islam dan Keselamtan dalam al-Qur’an, disertasi UIN Sunan Kali Jaga, Yogyakarta: 2009.

Syaukani, Muhammad Ali, Fathu al-Qadi>r, Beiru>t: Da>r Ibnu Kathi>r, 1414, juz 3.

Thobary, Ibnu Jari>r, Ja>mi’ al-Bayan fi> tafsi>r a>yi al-Qur’an, Beiru>t: Muassasah al-Risa>lah, 2000, cet.1, juz 2, 14, 18, 24.

Published

12-05-2019

How to Cite

Luqman, L. (2019). AL-MUSYTARAK AL-LAFZY MENDEKONTRUKSI ARGUMEN TAFSIR TEKSTUAL. Al-Tadabbur: Jurnal Ilmu Al-Qur’an Dan Tafsir, 4(01), 1–22. https://doi.org/10.30868/at.v4i01.427

Issue

Section

Articles

Citation Check