TOLERANSI MENURUT SYEKH ‘ABDURRAHMAN BIN NASHIR AL-SA’DI DALAM KITAB TAFSIR TAISIR AL-KARIM AL-RAHMAN FI TAFSIR AL-KALAM AL-MANNAN
DOI:
https://doi.org/10.30868/at.v4i01.390Abstract
Perbedaan merupakan hal yang bersifat tetap dan terus menerus. Manusia merupakan hayawan nathiq (makhluk berakal) tentu memiliki pemikiran dan pendapat masing-masing mengenai suatu hal. Seperti realita yang ada, manusia memiliki berbagai macam bahasa, budaya, tradisi, dan agama. Lingkungan yang berbeda membuat mereka memiliki perbedaan-perbedaan. Tanpa perbedaan, hidup tidak akan berwarna, hanya begitu-begitu saja, serta, tidak ada hikmah yang dapat dipetik. Dengan perbedaan, manusia bisa mempelajari sesuatu yang tidak dimilikinya tapi dimiliki orang lain. Kemudian mencoba menghargai dan tidak menjadikannya sebagai pembatas dalam pergaulan sosial. Agama adalah suatu jalan menuju kebenaran. Di dalamnya terdapat langkah-langkah yang telah terkonsep sedemikian rupa untuk dijalankan oleh penganutnya. Pemeluk suatu agama meyakini kebenaran ada pada agamanya masing-masing. Hal tersebut alami, sebab pada dasarnya manusia itu membanggakan apa yang mereka miliki. Termasuk dalam masalah agama yang telah turun-temurun menjadi kepercayaan suatu kaum. Setiap agama mengajarkan pada kebaikan dan melarang pada kejelekan. Tidak ada agama yang mengajarkan umatnya untuk berbuat jahat kepada sesama, hingga terjadi permusuhan atau pertikaian. Agama apapun di dunia ini mengarahkan umatnya untuk menjalani kehidupan dengan sejahtera. Islam sebagai agama yang merupakan salah satu agama yang diberkahi kitab samawi juga tidak lepas tangan mengenai urusan perbedaan antar umat beragama. Melalui firman-firman Allah yang tertera dalam kitab-Nya, umat islam diberi pengetahuan tentang sikap-sikap dalam bersosialisasi dengan umat agama yang lain. Islam dikenal sebagai rahmat bagi seluruh alam. Ajarannya membawa kemaslahatan tidak hanya bagi pemeluknya, tapi juga selainnya. Jika ditemukan pemeluknya yang tidak membawa rahmat, maka sebenarnya agama yang dia pegang hanya sebagai formalitas tanpa ada penghayatan.
Kata kunci: Toleransi, tafsir al-Sa’di
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).