TAFSIR RIWAYAH DAN DIRAYAH SEBAGAI MAZHAB DALAM TAFSIR
DOI:
https://doi.org/10.30868/at.v7i02.3581Keywords:
Tafsir, Mazhab, Riwayah, DirayahAbstract
Alquran diturunkan dengan menggunakan struktur bahasa Arab, tetapi para sahabat memiliki kemampuan yang berbeda-beda dalam memahami makna Alquran. Oleh karena itu, sebagian sahabat terkadang merasa kesulitan dalam memahami sebagian ayat-ayat Alquran. Bertitik tolak dari situ, peranan tafsir sangat urgen ketika hendak menjadikan Alquran sebagai petunjuk bagi manusia. Nabi Muhammad SAW selalu mengajari para sahabatnya tentang kandungan Alquran yang global, menjelaskan kandungan yang ambiguitas, menafsirkan yang muskil sehingga tidak terjadi kekeliruan diantara mereka ketika memahami Alquran. Dengan demikian, Nabi Muhammad dengan sunnahnya adalah seorang penafsir Alquran. Tafsir merupakan metode utama untuk memahami Alquran. Mengingat Nabi Muhammad SAW adalah orang yang bertugas untuk menjelaskan dan menafsirkan Alquran, karena itu para sahabat bertanya kepadanya ketika mendapat kesulitan dalam memahami suatu ayat. Setelah Nabi Muhammad wafat, mulailah para sahabat banyak yang menafsirkan Alquran dari masa ke masa sampai saat ini, maka muncullah banyak tafsir yang disebut Mazhab TafsirÂ
References
AF, Hasanuddin. (19950. Anatomi Alquran. Jakarta : Radar Jaya Offset.
Al-Akhdari, Abdurrahman. (t.t.). Al-Jawhar Al-Maknun fi Sadafi Al-Thalathah Al-Funun. Madinah al-Nabawiyah: Markaz al-Basa’ir li al-Bahth al-‘Ilmi.
Al-Damanhuri, Ahmad. (1994). Hilyah al-Lubb al-Masun ‘ala Jawhar al-Maknun t.p.
Anshariy, Ibnu Manzhur. (1994). Lisan al-Arab. Beirut: Dar Shadir.
Anwar, Rosihon dan Muhammad Abd Djaliel. (1999). Penafsiran Al-Qur’an Perspektif Nabi Muhammad Saw. Bandung: CV Pustaka Setia.
Anwar, Rosihon. (2002). Metode Tafsir Maudhu’i. Bandung : CV Pustaka Setia.
AS, Mudzakir. (2005). Studi Ilmu-ilmu Al-Qur’an. Bogor : Pustaka Litera Antarnusa.
Depag RI. (1974). Alquran. Kudus : Menara Kudus.
Fathullah, Ahmad Lutfi. (2008). Al-Quran Al-Hadi. Software. Jakarta: al-Mughni Islamic Center.
Izzan, Ahmad. (2007). Metodologi Ilmu Tafsir. Bandung: Tafakur.
Katsir, Ibnu. (1994). Tafsir Alquran al-‘Adzim. Kairo: Dar al-Hilal.
Muhammad, Ali ibn Al-Sayyid Al-Sahrif Al-Jurjani. (t.t.). Mu’jam al-Ta’rifat al-Qahirah: Dar al-Fadilah
Mustafa, Ibrahim. (1990). Mu’jam al-Wasit. Turki: Dar al-Da’wah.
Sugiyono.(2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif R&D. Bandung: Alfabeta.
Sumbulah, Umi. (2014). Studi Alquran dan Hadits. Malang : UIN-Maliki Press.
Syuaib Z, Ibrahim. (2008). Metodologi Kritik Tafsir (al-Dakhil fi al-Tafsir). Bandung: Fakultas Ushuluddin UIN SGD.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).