PERAN QIRA’AT DALAM MENAFSIRKAN AYAT-AYAT AL-QUR’AN

Authors

  • Romlah Widayati Institut Ilmu Al-Qur'an (IIQ) Jakarta, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.30868/at.v7i02.3181

Abstract

Al-Qur’an diturunkan dengan sab'atu ahruf (tujuh segi perbedaan) . Tujuh segi perbedaan difahami mayoritas ulama bahwa ragam bacaan dalam Al-Qur'an tidak lepas dari tujuh macam perbedaan, yaitu: perbedaan bentuk isim, perbedaan bentuk fi'il, perbedaan bentuk I'rab, perbedaan antara hazhf dan itsbât, perbedaan antara naqsh dan ziyadah, perbedaan antara taqdîm dan ta'khîr, dan perbedaan segi dialek atau lahjah.  Ragam bacaan tersebut ssebagai bentuk kemudahan dan kemurahan dari Allah SWT yang diberikan kepada umat nabi Muhammad saw. Perbedaan bacaan sebagian membawa pengaruh terhadap perbedaan makna, dan ada pula yang tidak membawa pengaruh terhadap penafsiran seperti padada perbedaan dialek. Perbedaan qira'at yang membawa pengaruh terhadap perbedaan makna seperti lafazh lâmastum dibaca lamastu artinya menyentuh, qira'at lain membaca lâmastum artinya saling bersentuhan. Lafazh Mâliki dalam surah al-fatihah dibaca Mâliki artinya pemilik, sedang Maliki artinya penguasa. Lafazh miskin dibaca miskîn artinya seorang miskin qira'at lain masâkîn artinya beberapa orang miskin. Perbedaan bacaan tersebut dapat mempengaruhi penafsiran namun demikian perbedaan tersebut masih dalam koridor yang tidak bertentangan jauh, justru memberikan pemahaman yang lebih luas terhadap isi kandungan ayat.

References

Abdul Halim, Muhammad, Al-Lahjaat fi Lisan al ‘Arab, Kairo: Daru At-Thibaa’ah, t.th

Abu al-Farah, Sayyid Laisyin dan Khalid, Taqrîb al-Ma’ani , Madinah: Dar az-Zaman, 1413H

Abu Hayyân, Muhammad bin Yûsuf al-Andalusi, Al-Bahr al-Muhîth, Beirut : Dâr al-Fikr, 1403H

Al-Bukhâri,Shahih al-Bukhâri ,Bab Fadhâil Al-Qur’an, Damaskus: Dâr at-Thauq an-Najâh, 1422H

Al-Thabari, Ibnu Jarîr, al- Jâmi’ al-Bayân ‘an Ta’wîl Âyi al-Qur’ân, Mesir: Dâr al-Fikr, 1988/1408

Ibn Muhammad, Abu Zur’ah Abd al-Rahmân, Hujjah al-Qirâ`ât, Beirut: Muassasah al-Risâlah, 1404/1989

Ibn Taimiyah, Ahmad ibn Abd al-Halîm, Majmû’ Fatậwa, Riyâdh: Riasah al-‘Âmmah li al-Iftâ’,t.th

Bazamul, Muhammad ibn ‘Umar, al-Qirâ’ât wa Âtsâruha fî al-Tafsîr wa al-Ahkâm, Riyâdh: Dâr al-Hijrah, 1413

Ad-Dûri, Abu ‘Umar Hafsh ibn ‘Umar, al-Qirâ’ât al-Wâridah fi al-Sunnah, Kairo: Dâr al-Salâm, 1428/2006

Al-Jazari, Muhammad Ibnu, al-Nasyr fi al- Qirâ’ât al-‘Asyr, , Kairo: Dâr al-Fikr, t.th

Al-Suyûthiy, Al-Itqân fi ‘Ulum al-Qur'an, Kairo: Dâr al-Fikr,1979

Al-Bukhâri,Shahih al-Bukhâri ,Bab Fadhâil Al-Qur’an ,Damaskus: Dâr at-Thauq an-Najâh, 1422H

Al-Naisaburi ,Muslim bin Hajjaj, Shahih Muslim, Beirut: Dar at-Turâts, tth

Ibnu Manzhửr, Lisân al-‘Arab, Beirut: Dâr al-Fikr, tth

Al-Zarqâni, Manâhil al-‘Irfân fî ‘Ulûm Al-Qur’ân, Beirut: Dar al-Fikr, t.th

Al-Bîli, Ahmad, Ikhtilâf Bain al-Qirâ’ât, Beirut: Dâr al-Jail, 1408/1988

Al-Shabûni, Muhammad ‘Ali, al-Tibyân fi ‘Ulûm Al-Qur’an, Makkah: Dâr al-Kutub al-Islâmiyyah, 1424/2003

Al- Habsyi, Muhammad, Al-Qirâ`ât al-Mutawâtirah wa Âtsâruha fi al-Rasm Alqur`âniy wa Ahkâm al-Syar’iyyah, Beirut: Dâr al-Fikr, 1419/1999.

Published

30-11-2022

How to Cite

Widayati, R. (2022). PERAN QIRA’AT DALAM MENAFSIRKAN AYAT-AYAT AL-QUR’AN. Al-Tadabbur: Jurnal Ilmu Al-Qur’an Dan Tafsir, 7(02). https://doi.org/10.30868/at.v7i02.3181

Citation Check