Kaidah-Kaidah Kemukjizatan Al-Qur’an Berhubungan dengan Al-Ijaz (Ringkasan) dan Wa Al-Itnab (Berurutan) dalam Al-Qur’an

Authors

  • Lukman Lukman Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, Indonesia
  • Achmad Abu Bakar Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, Indonesia
  • Mardan Mardan Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.30868/at.v6i02.2034

Keywords:

qur’an, al-Ijaz, al-Itnab

Abstract

Al-Qur’an sebagai pedoman hidup bagi kaum muslimin dan muslimat juga berfungsi sebagai mukjizat. Kaidah-kaidah kemukjizatan Al-Qur’an yang berhubungan dengan al-Ijaz dan al-Itnab sebagai salah satu pembahasan yang disuguhkan kepada peminat dan pembaca kajian tafsir Al-Qur’an yang berhubungan dengan bentuk kaidah-kaidah  kemukjizatan. Untuk mengurai pokok permasalahan, penulis menggunakan pendekatan tafsir disamping pendekatan-pendekatan lain yang relevan dengan pembahasan di antaranya pendekatan lughawi. Dalam mengumpulkan data, penulis menggunakan penelitian kepustakaan (Library research) dan dikategorikan sebagai penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ijaz dan itnab mengusung bentuk penyajian makna yang ringkas dan berurutan dalam Al-Qur’an. Di antara kemukjizatan Al-Qur’an yang dikemukakan oleh para ulama antara lain: I‘jaz Balaghi (sastra) bahwa sastra Al-Qur’an tidak dapat ditandingi oleh karya sastra manapun. Sehingga pembahasan tentang I‘jaz balaghi terdapat pembahasan khusus mengenai Ijaz wa al-Itnab.  Uslub ini sebagai salah satu bentuk kemukjizatan Al-Qur’an. Ijaz  sebuah usaha untuk menjelaskan ayat-ayat Al-Qur’an yang lafalnya ringkas tapi mempunyai makna yang cukup bervariasi, sedangkan al-Itnab adalah lafalnya panjang atau adanya penambahan lafal terhadap makna yang dikandungnya.

References

‘Abd al-Rida, Nadiyah ‘Ali al-Musawi. (2005). Al-I‘jaz Al-Balaghi fi Al-Qur’an Al-Karim ‘Ind Al-Suyuti fi Kitabaehi Al-Itqan wa Al-Mu‘tarak Al-Aqran t.t. t.p.

Ahmad, Sayyid Al-Hasyimi. (1999). Jawahir Al-Balagah fi Al-Ma‘ani wa Al-Bayan wa Al-Badi‘.Bairut: Maktabah al-‘As}riyyah.

Departemen Agama RI, (1996). Al-Qur’an dan Terjemahnya. Jakarta: Lajnah Pentashih Mushaf al-Qur’an.

Fawwal, In‘am ‘Akkawi. (1996). Al-Mu‘jam Al-Mufassal fi ‘Ulum Al-Balagah. Bairut: Dar al-Kutub al-‘Ilmiyyah.

Qiswayni, Al-Khatib. (2003). Al-Idah fi ‘Ulum Al-Balagah. Bairut: Dar al-Kutub al-‘Ilmiyah.

Al-Sa‘idi, ‘Abd al-Muta‘al. (1999). Bugyah Al-Idah li Talkhis Al-Miftah fi ‘Ulum Al-Balagah. T.p.: Maktabah al-Adab.

Sayid, Fahd Khalil. (2008). Al-I‘jaz Al-‘Ilmi wa Al-Balagi fi Al-Qur’an Al-Karim. T.p.: Dar al-Nafais li al-Nasyr wa al-Tauzi‘.

Suharyo, Didik. (2012). Mukjizat Huruf-Huruf Al-Qur’an. Jakarta: Salima CV Sapta Harapan.

Al-Tabari, Abu Ja‘far. (2000). Jami‘ al-Bayan fi Ta’wil Al-Qur’an. T.p.: Muassasah al-Risalah.

Published

30-11-2021

How to Cite

Lukman, L., Bakar, A. A., & Mardan, M. (2021). Kaidah-Kaidah Kemukjizatan Al-Qur’an Berhubungan dengan Al-Ijaz (Ringkasan) dan Wa Al-Itnab (Berurutan) dalam Al-Qur’an. Al-Tadabbur: Jurnal Ilmu Al-Qur’an Dan Tafsir, 6(02), 361–374. https://doi.org/10.30868/at.v6i02.2034

Citation Check

Similar Articles

1 2 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.