EKSISTENSI HARTA PERSPEKTIF AL-QUR'AN
DOI:
https://doi.org/10.30868/at.v1i01.171Abstract
Setiap  manusia  memerlukan adanya  harta,  ia  adalah  penopang
bagi kehidupan di dunia. Selain itu ia juga menjadi penolong sekaligus beban bagi para pemiliknya di akhirat kelak. Tidak ada seorangpun yang tidak  membutuhkan harta.  Bahkan seseorang  rela  pergi  pagi  pulang petang hanya  untuk mendapatkan  harta.  Tidak jarang  terjadi pertengkaran dan nyawa melayang hanya karena memperebutkan harta. Harta  adalah  cobaan (fitnah) bagi manusia (QS Ath-Taghaabun : 15), dengan  harta  seseorang  bisa  masuk  surga  dan  dengan  harta  pula seseorang dapat terjerumus ke dalam neraka.
Lantas, bagaimana eksistensi harta menurut perspektif Al-Qur'an?
artikel  ini berusaha  untuk merangkum pandangan  Al-Qur'an terhadap harta. Ternyata eksistensi harta dalam perspektif Al-Qur'an tidak sekadar alat pemuas kebutuhan hidup, lebih dari itu ia adalah wasilah yang telah Allah ta'ala  ciptakan  yang bisa menjadi nikmat atau  laknat  bagi para hambaNya.
Â
Keyword  / Kata  kunci  : Harta (Al-Mal) dan fitnah (cobaan), Mata'  al- hayat ad-dunya (Perhiasan dunia) dan Wasilat Al-Jihad (Sarana berjihad), larangan memakan harta secara batil, syari'ah berinfak dengan harta.Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgment of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgment of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).