PEMILIHAN METODE TALFIQ DALAM PENGEMBANGAN FIQH EKONOMI

Authors

  • Sudirman Suparmin Universitas Islam Negeri Sumatera Utara, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.30868/at.v5i01.830

Abstract

Talfiq adalah gagasan metode yang dapat dijadikan sebagai solusi bagi umat Islam. Metode talfiq membebaskan seorang Muslim dari kungkungan pendapat mujtahid tertentu. Dengan metode talfiq, seorang Muslim dapat membuka wawasan dan menambah keyakinan dalam dirinya bahwa Islam itu bersifat fleksibel dan memberikan kemudahan kepada umatnya, tidak terkecuali dalam muamalah ekonomi. Hal ini karena kegiatan ekonomi senantiasa mengalami perkembangan yang pesat seiring kebutuhan manusia dalam hal bertransaksi. Tulisan dalam makalah ini mengemukakan aplikasi manhaj talfiq dalam perkembangan ekonomi dimaksud. Praktek tersebut dilakukan berdasarkan jenis masalah yang dihadapi, ruang lingkup masalah dan objek masalah bersangkutan. Dalam hal transaksi yang melibatkan dua pihak di Indonesia, seperti pertukaran mata uang asing, model transaksi taqabuth (serah terima dalam transaksi valas) menjadi dasar utama dalam perspektif manhaj talfiq. Juga dalam model pemberian garansi dalam transaksi jual beli. Hal tersebut menjadi dasar dalam metode talfiq di Indonesia yang mayoritas penduduknya menganut mazhab Syafi’iyyah. Selain sebagai bentuk ihthiyathi (bentuk kehati-hatian) dalam muamalah ekonomi, pemilihan kebiasaan tersebut juga mengelakkan timbulnya ketidakridhoan dari dua pihak yang berakad, meskipun di beberapa negara lain hal tersebut memiliki perbedaan.

References

Sumber dari Jurnal

Afroni, S. (2019). Terminologi Pendidikan dalam Al-Qur’an. Al-Tadabbur: Jurnal Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, 04(02).

Bafadhol, I. (2017). Tujuan Hidup dalam perspektif Al-Qur’an. Al-Tadabbur: Jurnal Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, 02(03).

Irfan. (2019). Penafsiran Ayat-Ayat Amanah dalam Al-Qur’an. Al-Tadabbur: Jurnal Ilmu Al-Qur;’an dan Tafsir, 04(02).

Maya, R. (2014). Konsep Al-Ittiba’ dalam perspektif Al-Qur’an dan Hadits. Al-Tadabbur: Jurnal Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, 01(01).

Maya, R. (2017). Penafsiran Al-Sa’di Tentang Konsep Al-Taskhir. Al-Tadabbur: Jurnal Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, 02(03).

Maya, R. (2018). Perspektif Al-Qur’an tentang Perubahan Sosial: Analisis Penafsiran Term Al-Taghyir, Al-Ibtila’, Al-Tamhish, dan Al-Tamkin. Al-Tadabbur: Jurnal Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, 03(01).

Saihu. (2020). Pendidikan Sosial yang Terkandung dalam Surat At-Taubah Ayat 71-72. Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam, 09(01).

Satiadi, O. (2018). Faktor-Faktor Penyebab Penyimpangan dalam Tafsir. Al-Tadabbur: Jurnal Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, 03(01).

Triana, R. (2019). Desain Penelitian Al-Qur’an dan Tafsir. Al-Tadabbur: Jurnal Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, 04(02).

Yusuf, B. (2019). Qira’at Al-Qur’an: Studi Khilafiyah Qira’ah Sab’ah. Al-Tadabbur: Jurnal Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, 04(02).

Sumber dari Buku

Abdul Wahab Asy-Sya’rani. (1989). Al-Mizanul Kubra. Alimul Al-Kutub.

Abu A’la Al-Maududi. (t.t.). Huququz Zaujain. Baerut: Dar al-Fikr.

Abu Umar Syihabuddin. (t.t). Luis Ma’luf, Al-Munjid. Baerut: Dar al-Fikr.

Abu Zakaria Muhyiddin An-Nawawi. (t.t.). Syarh Al-Muhazzab. Beirut: Dar al-Fikri.

Al-Mufti Muhammad Syafi’. (t.t.). Fil Ifta bi Mazhabl Ghair, Jawahirul Fiqh.

Ibnu Abidin Asy-Syami. (t.t.). Risalah ‘Uqud Tasm Al-Mufti.

Ibnu Taimiyah. (t.t.). Fatawa Ibnu Taimiyah. Riyad: Maktabah Al-Abikan.

Manhzir Ahsan Jailani. Tadwinul Fiqh.

Muhammad Ibn Ismail Al-Bukhari Al-Ja’fi. (1987). Shohih Al-Bukhari. Beirut: Dar Ibn Kasir.

Sayid Mu’inuddin Qadri. (1984). Taqlid dan Talfiq. Majalah: Al-Muslim Al-Mu’ashir, 10(39).

Sayyid Mu’inuddin Qadri. (t.t.). At-Taqlid wa At-Talfiq fil Fiqh Al-Islami. Jamiah Al-Kuwait.

Published

2020-06-29

How to Cite

Suparmin, S. (2020). PEMILIHAN METODE TALFIQ DALAM PENGEMBANGAN FIQH EKONOMI. Al-Tadabbur: Jurnal Ilmu Al-Qur’an Dan Tafsir, 5(01), 165–175. https://doi.org/10.30868/at.v5i01.830

Citation Check